7 Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut. 8. Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan. 9. Memiliki alur cerita tunggal dan lurus. 10. Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat.
Banyak orang demen membaca cerpen karena ceritanya yang pendek dan tidak menghabiskan banyak waktu. Contoh cerpen sumir terbaik dan unsur intrinsiknya di internet, perpustakaan, dinding info sekolah, dan majalah Berpokok sinilah kemudian cerpen atau cerita pendek bisa dibaca kapanpun karena bukan membutuhkan banyak perian lakukan menyelesaikannya. Kalau Kamu semenjana berburu abstrak cerpen singkat beserta zarah intrinsiknya kerjakan tugas sekolah ataupun kuliah, bilang lengkap cerita sumir di radiks ini bisa Kamu jadikan referensi. Namun, sebelum seterusnya tentang paradigma kisah pendek singkat menggandeng, sebaiknya Kita simak dulu video tips cara membentuk cerpen yang baik dan moralistis di bawah ini Kamu bisa membuat plural kisah dengan cerita fiktif dan ringkas sehingga bisa dijadikan contoh cerpen singkat adapun cukup umur ataupun momongan-momongan. Contents Pengertian Cerpen Struktur Teks Cerpen Zarah unsur Cerpen 1. Unsur Intrinsik Cerpen 2. Unsur Ekstrinsik Cerpen Ciri ciri Cerita Sumir Ringkas Fungsi dan Intensi Cerita Ringkas Mandu Menciptakan menjadikan Cerpen Singkat dan Tahanpan Alurnya 1. Berburu Ide Cerita Singkat Singkat 2. Menulis dengan Tren Bahasa Seorang 3. Menciptakan menjadikan Gugus kalimat Pembuka 4. Merangkai Alur dan Plot 5. Membuat Paragraf Akhir Contoh Cerpen Singkat Beserta Unsur Intrinsiknya 1. Kamil Cerpen Pendidikan Star In the Class 2. Contoh Cerpen Persahabatan Beserta Anasir Intrinsiknya Baik Asing Intern Elemen Intrinsik Cerpen 3. Teoretis Cerpen Singkat yang Mengandung Nilai Sosial dan Moral Spirit Menemukan Saku Unsur Intrinsik Cerpen Menemukan Dompet Unsur Ekstrinsik Cerpen Latar Belakang Masyarakat Angka-ponten yang terkandung dalam Cerpen 4. Contoh Cerpen Ringkas Pengalaman Pribadi Cak dapat Hadiah 5. Paradigma Cerpen Singkat Lucu Scrub Gula putih 6. Contoh Cerpen Singkat Cukup umur Cinta Pandangan Permulaan 7. Komplet Cerpen Singkat Tentang Horor Indigo Sekali lagi Manusia 8. Hipotetis Cerpen Sumir Islami Ada Halikuljabbar Share this Konotasi Cerpen Pengertian Contoh Cerpen Sumir Sehari hari Cerpen atau kisah pendek yakni sebuah coretan atau karya sastra yang berbentuk prosa naratif fiktif maupun fiksi. Karya sastra ini menceritakan permasalahan nan dialami makanya pentolan secara singkat. D imulai berusul alas kata hingga penghabisan dari permasalahan yang dialami oleh tokoh tersebut. Pada rata-rata, cerpen hanya mengisahkan satu permasalahan yang dialami tokoh tersebut dan ufuk erdiri invalid berpangkal kata belaka. Hal inilah yang membuat cerpen dapat dibaca dalam sekali duduk. Walaupun cerpen dikatakan andai sebuah kisahan fiktif, tetapi bisa saja yakni suatu kejadian nyata yang sudah terjadi dengan cerita narasi nan nisbi pendek. Menghirup Dibaca Kamil Teks Eksplanasi Struktur Teks Cerpen Gambar Struktur Teks Cerpen Singkat – Contoh Cerpen Singkat yang Menarik Ketika kita membaca contoh cerpen pengalaman pribadi seseorang, mungkin kita ingin membuat sebuah cerpen sendiri. Dalam takhlik contoh cerpen singkat, kita juga harus menyerang struktur cerpen moga jalan ceritanya menjadi bagus dan menggandeng. Struktur cerpen juga menjadi dahulu penting agar memiliki alur yang jelas dan berkualitas. Dalam struktur cerpen sendiri sekurang-kurangnya suka-suka 5 struktur dasar dengan tambahan lengkap nan diperlukan untuk menyusun cerpen. 5 struktur cerpen tersebut yakni 1. Khayali Mujarad sendiri merupakan struktur tambahan dan menjadi pelengkap dalam cerpen. Lengkap sendiri yakni suatu pemaparan awal dari cerita yang akan disampaikan. Karena tanwujud merupakan struktur pelengkap, sehingga bisa jadi tidak cak semau privat suatu cerpen. 2. Orientasi Plong biji ini kita menguraikan tentang perkenalan. Mulai dari meres belakang, hari, tempat dan suasana yang ada di kerumahtanggaan sebuah cerpen yang akan kita buat. 3. Komplikasi Dalam struktur cerpen penggalan ki kesulitan, disajikan suatu paparan semula sebuah masalah yang dihadapi maka dari itu tokoh. Puas bagian ini umumnya memperlihatkan watak berusul tokoh nan diceritakan sreg cerpen. 4. Evaluasi Kebanyakan puncak mulai sejak masalah tersebut ditulis privat bagian evaluasi. 5. Resolusi Selepas konflik yang semakin memuncak tentunya akan ada suatu solusi intern semua cerita. Semacam itu pula dalam cerpen. Pada bagian resolusi disajikan suatu intiha semenjak permasalahan yang ada di internal cerpen beserta solusi dari permasalahan nan dialami oleh tokoh dalam kisahan pendek. 6. Koda Koda ialah pesan tata susila dalam sebuah cerpen yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Dapat tertulis ataupun secara tersirat. Unsur unsur Cerpen Lembaga Partikel Intrinsik Cerpen – Konseptual Cerpen Singkat Keren Bagi membuat cerpen alias sedang mengidentifikasinya setidaknya kita harus memperhatikan anasir-zarah nan terkandung intern kamil cerpen singkat tersebut. Dalam cerita pendek koteng terdapat dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan zarah ekstrinsik. Berikut ini penjelasan singkat unsur intrinsik dan ekstrinsik. 1. Molekul Intrinsik Cerpen Unsur intrinsik atau unsur dari dalam adalah unsur pertama dalam cerpen. Di n domestik sebuah cerpen selalu terwalak unsur pelaksana nan ada di n domestik tubuh atau korespondensi cerpen itu koteng. Ini disebut dengan unsur intrinsik. Internal cerita pendek terdapat berbagai unsur intrinsik pembangun cerpen ialah No Unsur Warta 1 Tema Rahasia manah yang mendasari jalannya cerpen atau cerita pendek. 2 Alur / Plot Urutan peristiwa yang ada di dalam kisahan ringkas. Pada biasanya alur dari cerpen dimulai dengan perkenalan, konflik, klimaks dan diakhiri dengan penyelesaian. 3 Setting Kerangka latar ataupun arena, waktu dan suasana yang terdapat pada cerita pendek. 4 Dedengkot Pemeran yang diceritakan di dalam cerpen, baik itu pemeran penting maupun pendukung. 5 Watak Rasam maupun karakter pada masing-masng otak. 6 Sudut Pandang Cara pandang katib menceritakan isi alias peristiwa dalam sebuah cerpen. 7 Wara-wara Pesan atau pelajaran nan terdapat di dalam cerpen baik tersirat alias tersurat dalam cerpen. Ki perspektif pandang cerpen dibagi menjadi dua yaitu A. Tesmak pandang cucu adam pertama Pelaku utama “Aku” merupakan tokoh penting. Pekerja sampingan “Aku” menceritakan tentang orang bukan. B. Sudut pandang khalayak ketiga Serba sempat “dia” menjadi pencetus terdepan. Pengamat “engkau” menceritakan basyar enggak. 2. Atom Ekstrinsik Cerpen Bagian unsur ekstrinsik cerpen berkaitan dengan hal peristiwa nan mewah di asing isi dari cerpen. Akan tetapi seringkali boleh membuat cerpen terasa lebih atma. Inilah yang kemudian dinamakan unsur ekstrinsik atau unsur pembangun cerpen dari luar. Privat membuat unsur ekstrinsik cerpen bisa diambil terbit latar bokong nan ada di dalam masyarakat. Semisal mencuil keadaan sosial, budaya, garis haluan, ideologi dan ekonomi mahajana atau bahkan saga yang terserah di dalam publik itu sendiri. Selain itu, latar belakang penulis pun masuk ke dalam unsur ekstrinsik cerpen, baik itu riwayat hidup, pengalaman ataupun lagi kecondongan penulisan yang bosor makan digunakan oleh pengarang atau penyalin. Berikut ini beberpa point terkait unsur ekstrinsik cerpen yaitu Kondisi zaman saat karya sastra itu diciptakan Latar belakang roh pengarang Tingkat pendidikan Profesi atau pekerjaan Gengsi sosial ekonomi Rukyat politik Pendamping agama Reaktif nan dianut pengarang Nah itu dari partikel-partikel nan harus ada dalam cerpen. Sehabis kita mengetahui unsur yang terkandung n domestik cerpen, kita pula harus mengetahui ciri-ciri cerpen . Ciri ciri Cerita Pendek Sumir Gambar Ciri ciri Cerpen Singkat Menghela Pasca- kita mengetahui barang apa saja struktur dan atom cerpen, kita sekali lagi harus mengetahui bagaimana ciri ciri cerpen itu sendiri. Untuk melihat ciri-cirinya sepatutnya ada sangat mudah kok. Berikut ini kita tuliskan ciri ciri cerpen Berperangai fiktif atau tulisan yang tidak nyata semenjak penulis. Tersusun tidak kian berasal kata. Dapat dibaca dengan sekali duduk. Diksi yang dipakai tidaklah rumit sehingga mudah dipahami pembaca. Memiliki alur singularis atau suatu urut-urutan cerita saja. Biasanya ditulis berdasarkan peristiwa dalam vitalitas. Mempunyai pesan moral nan terkandung di dalamnya. Ambillah itu tadi ciri-ciri nan umum intern cerpen. Kita boleh mengetahui secara simultan dengan melihat teoretis cerpen singkat beserta strukturnya. Setelah kita mengerti ciri-cirinya, selanjutnya kita pula harus mengerti bagaimana kekuatan dari cerpen itu koteng. Fungsi dan Harapan Narasi Ringkas Gambar Arti dan Tujuan Cerpen Sumir nan Menarik Intern setiap karya pasti memiliki fungsi maupun kegunaan per. Begitu pula dalam contoh cerpen sumir yang kita baca. Sungguhpun sebuah karya berupa cerita pendek, tetapi ada sekali lagi kepentingan dan tujuan cerpen itu sendiri. Karena setara seperti karya sastra dan contoh kata sandang ilmiah. Adapun fungsi dan harapan cerpen ada 5 yaitu Rekreatif maupun berfungsi sebagai penghibur bagi para pembaca. Estetis atau berfungsi berfungsi sebagai bentuk estetika atau kegantengan sehingga menjatah rasa puas privat kejadian estetis bakal para pembaca. Didaktik atau berfungsi memberi penataran atau pendidikan bagi para pembaca. Moralitas maupun berfungsi ibarat bentuk kandungan nilai tata krama sehingga pembaca mencerna mana yang baik dan buruk berdasarkan cerita yang terkandung. Religiusitas maupun berfungsi bakal memberi pendedahan religius sehingga bisa dijadikan contoh buat pembaca. Itu tadi kelima fungsi cerpen yang bisa kita dapatkan. Meskin cerpen yaitu narasi singkat tetapi di dalamnya terdapat makan dan ilmu kenyataan baik tersurat maupun tersirat. Setelah kita mengetahui guna dari cerpen itu sendiri, dalam membuat alias menulis cerpen kita juga harus mengarifi bagaimana uang sogok dan resep bikin menulis cerpen. Cara Menciptakan menjadikan Cerpen Sumir dan Tahanpan Alurnya Bagan Cara Menciptakan menjadikan Cerpen Singkat dan Hierarki Alurnya Membuat cerpen atau cerita pendek memang gampang-gampang langka. Cerita nan relatif pendek dengan alur nan terlambat menjadikan kita mudah kerjakan membuatnya. Kita bisa mencontoh spontan dengan pendirian membaca komplet cerpen sumir kemudian mencermatinya. Akan tetapi, kalau kita bukan mengetahui kunci serta tipsnya sampai-sampai akan mewujudkan cerpen kita cahang dan tidak menarik untuk dibaca. Agar cerpen yang kita kerjakan bisa menjadi kian baik, kiranya simak biaya siluman dan pokok menulis cerpen berikut ini. 1. Mencari Ide Kisah Pendek Singkat Anju pertama nan harus kita buat untuk menulis contoh cerpen singkat adalah mencari ide yang sesuai dengan cerpen singkat nan akan kita buat. Sebaiknya kita membuat ide cerpen yang ringan dan tidak harus selit belit. Kita bisa membuat ide dengan mengawasi hal sehari-hari ataupun situasi yang mutakadim kita alami. Internal menulis cerpen sebaiknya kita menulisnya dengan gaya bahasa kita sendiri. Kita membuat cerpen dengan gaya bahasa yang kita buat sehari-hari dan tak teradat dipaksakan kerjakan menulis dengan ki mawas kecondongan bahasa penulis lainnya. Bintang sartan sebisanya saja dan tidak perlu dipaksakan, nanti juga akan mesti. Ditambah lagi kita juga terbiasa membaca koleksi paradigma cerpen singkat bagi memperluas wawasan kita. 3. Membuat Paragraf Pembuka Dalam membuat cerpen yang menggelandang, gugus kalimat pertama merupakan gugus kalimat yang sangat terdepan. Membentuk paragraf pembuka pun tak mesti rumit-rumit. N domestik membuat paragraf pembuka ini yaitu hal yang suntuk penting, setinggi seperti judul cerpen itu seorang. 4. Merenteng Alur dan Plot Langkah berikutnya dalam menulis cerpen kita harus mewujudkan alur dan plot ceritanya. Sehabis alinea pembuka tersusun selanjutnya kita merenteng setiap kejadian sesuai dengan struktur dan atom privat cerpen. Asosiasi ini bisa berupa kisah demi cerita serta plot demi plot yang ada sehingga alur dan plot cerpen akan terdidik dengan sendirinya. 5. Mewujudkan Paragraf Pengunci Terakhir sehabis alur dan plot cerita tersusun, kita juga harus takhlik paragraf penutup. Paragraf penutup sama pentingnya sebagaimana paragraf pembuka. Kita bisa membentuk gugus kalimat penutup berwujud pesan apa yang disampaikan privat cerpen atau nan lainnya. Cerita akan menjadi lengkap karena adanya alinea penutup ini. Itu tadi biaya siluman dan trik menulis cerpen. Kita bisa terus mengasah kemampuan menggambar cerpen dengan mengupas semua pemberitahuan di atas. Bakal lebih mudahnya, kita bisa melihat contoh cerpen singkat di asal ini. Banyak Dibaca Contoh Kata pengantar Contoh Cerpen Singkat Beserta Partikel Intrinsiknya Komplet Cerpen Pendek Beserta Unsur Intrinsiknya – Hipotetis Cerpen Singkat Padat Jelas Pasca- kita mengetahui cara membuat cerpen yang baik dan benar pastinya akan lebih mudah sekali lagi jika kita mengaram langsung contoh cerpen singkat beserta orientasi komplikasi resolusi moga lebih mudah dipahami. Berikut ini lengkap cermin cerpen singkat keren yang bisa dijadikan bacaan. 1. Contoh Cerpen Pendidikan Konseptual Cerpen Pendek Pendidikan Tentang Sekolah Di bawah ini merupakan contoh cerpen singkat mengenai pendidikan kepribadian beriktikad diri. Sikap percaya diri ialah hal yang harus selalu ditanamkan pada diri koteng. Dengan berkepastian diri maka kemampuan diri sendiri akan meningkat. Percaya diri harus ditanamkan kepada setiap khalayak karena setiap orang memiliki keefektifan dan kekurangan masing-asin. Berikut ini lah ideal cerpen ringkas sekolah yang bisa dijadikan motivasi. Star In the Class Kalian boleh memanggilku dengan tera Egi dan jangan pernah menyoal aq papan bawah berapa. Di sekolahku sendiri aku tersurat anak nan tenar. Ini enggak teragendakan menyanjung-nyanjung diri ya teman-teman. Aku ini terkenal karena memang sikapku yang baik hati dan lagi tampan. Di sekolah aku juga punya beberapa sahabat setia dan kami sekali lagi membuat geng dengan sebutan star in the class. Geng kami selalu bersama intern situasi kebaikan. Dari segi prestasi jangan pernah soal ya, kami selalu mengajuk event dan selalu berjaya. Kami suka dengan keributan tetapi bukan makhluk yang suka ngeributin sehingga banyak hamba allah yang tidak suka dengan kami. Kami comar ingat dengan kata pak suhu, murid nan ribut pasti pintar. Hanya lihat terlampau rancangan keributannya. Oh iya, nama teman-teman dalam gengku adalah Doni, Eko, Feri, Taufik dan pula Anang. Kami dipertemukan dalam klub voli di sekolah. Semua suhu dan kembali teman-n antipoda yang bukan tentu suka ketika kami tampil. Meskipun kami bukan anak asuh-anak yang ampuh, malah jenius, belaka kami punya prinsip berilmu dalam bidang nan farik-tikai. Aku koteng dibina serampak oleh guru favorit kami. Namanya bungkusan Handy. Sonder beliau mungkin kami saja sekelompok anak-anak yang malas sekolah, nakal dan juga penyedot. Kami masih ingat dengan segala nan dikatakan oleh cangkang Handy. Kamu berkata “Prestasi itu bukan harus rangking di kelas bawah. Orang tidak suka ilmu hitung pun dapat sukse dengan pendirian melakukan apa nan disukai dengan segenap hati dan berhenti melakukan kejahatan.” Kami terus menerus dimotivasi oleh pak Handy walaupun mood kami suka naik turun. Kami akan selalu mengingat buntelan handy. Karena beliaulah kami bisa menjadi star in the class dan sekolah pun menjadi terkenal karena keberadaan kami di tim voli. Inilah cerita tentang jiwa dan perjalanan sekolahku. Kita boleh bersahabat dengan siapapun tetapi harus tegar menjadi diri koteng. Nah itu tadi contoh cerpen ringkas pendidikan nan bisa dijadikan motivasi kerjakan kita semua. Ataupun mungki teman-teman suka-suka nan mempunyai contoh cerpen pendek tentang sekolah atau yang lainnya? 2. Contoh Cerpen Persahabatan Beserta Elemen Intrinsiknya Konseptual Cerpen Singkat Persahabatan Sejati yang Hancur Karena Keegoisan Selain dengan tema pendidikan, masih ada pun hipotetis cerpen pendek perkawanan sejati dengan judul baik Luar Internal. Di dalam cerita ini seorang sahabat harusnya majuh berbuat baik asing dalamnya. Bukan hanya baik di asing tapi buruk dalamnya. Berikut ini contoh singkat pertemanan yang bisa kita jadikan referensi. Baik Luar Dalam Di satu hari nan kurat, terletak dua insan perawan bernama Dian dan Lisa yang paruh mengamalkan tugas sekolah di rumahnya Dian. Mereka empat mata mengerjakan tugas sekolah dengan tekun dan suasananya pun nampak antap. Kemudian datanglah teman Dian yang bernama Tyas di depan rumahnya. Namu Tanglung sendiri seolah enggak memperhatikan kesediaan Tyas tersebut. “Dian, itu di depan rumah ada Tyas madya nungguin engkau, buruan temui dia, kasian mutakadim sejak tadi dia nungguin kita.” Ujar Lisa nan tengah melakukan tugas di rumah Tanglung. “Bi, bilangin ke Tyas yang ada di depan flat jikalau aku sedang pergi atau bilang gak ada gitu ya.” Pinta Dian kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya. “Baik non, Bibi sampaikan.” Jawab sang Bibi. “Eh Dian, kenapa kamu seperti itu sejajar Tyas? Sementara itu centung dia pastinya mutakadim datang jauh-jauh, kenapa beliau usir, gak lezat kan. Kasian dia, dia sekali lagi anak nan baik Yan.” Ucap Lisa yang coba menasehati Tanglung. “Anda itu gak tau Tyas apa Lis, berpunca luarnya memang dia orang nan baik, palamarta dan juga manis. Doang masa anda sahaja menyukat resan dan sikap seseorang hanya dengan semacam itu saja, dia itu hanya manis di asing tapi dalamnya pahit tahu.” Jawab Dian dengan karikatural. “Loh, pahit gimana maksudnya Yan?” Balas Lisa yang masih khawatir dengan jawaban Tanglung. “Tahu gak sih kamu Lis, Tyas itu rajin banget membicarakan keburukan orang enggak. Terlebih engkau sering mengomongkan keburukan teman sendiri di belakangnya. Pokoknya banyak banget deh kalo harus jelasinnya.” Jawab Dian dengan setengah karikatural. “Dia itu beda banget sama ia Bingkai, ia itu judes, ceplas ceplos kalo ngomong sama aku, sahaja sedikitnya kamu mempunyai hati yang jati Lis, bukannya sahabat yang baik di luarnya saja tapi dalamnya busuk. Internal menjalin pertemanan, aku enggak membutuhkan tampilan asing berbunga seseorang Lis” Jelas Dian panjang lebar kepada Lisa. Unsur Intrinsik Cerpen Tema Persahabatan. Silsilah/Plot Maju. Setting Kondominium Dian, depan apartemen, hari nan cerah, karikatural. Pengambil inisiatif Dian, Lisa Tyas, Bibi pembantu apartemen. Watak Dian aditokoh, Tyas antagonis, Lisa netral. Kacamata Pandang Sudut pandang orang pertama pelaku dalih. Takrif Kerumahtanggaan menjalin pertemanan harus baik di depan dan enggak menjelek-jelekkan temannya. Nah itu tadi ideal cerpen ringkas persahabatan dan unsur intrinsiknya. Cukup mudah bukan kaidah menentukan unstur intrinsiknya. Atau mungkin ada yang rendah doyan dengan konseptual cerpen sumir sahabat di atas? Nah jika terserah yang memiliki pengalaman lain mungkin bisa tukar berbagi perumpamaan paradigma cerpen sumir pengalaman pribadi tentang persahabatan kita. Bagaimana teman-teman? Atau sedang membutuhkan Contoh Surat keterangan Kerja ? 3. Contoh Cerpen Singkat nan Mengandung Nilai Sosial dan Moral Kehidupan Tulangtulangan Abstrak Cerpen Singkat Beserta Unsur Intrinsiknya dan Ekstrinsiknya Privat mengaji sebuah cerpen pendek kita kembali harus bisa mengarifi dimana letak unsur intrinsiknya. Mudah-mudahan lebih mudah kita boleh melihat contoh cerpen beserta unsur intrinsiknya dengan tajuk Menemukan Dompet. Berikut ini konseptual cerpen singkat dan nilai-kredit yang terkandung di dalamnya berjudul menemukan kantong yang bisa dijadikan referensi. Menemukan Kantong Selama berbulan-bulan ini aq bingung mencari kerja. Berkas lamaran kerja yang sudah aku masukkan ke beberapa perusahaan masih belum terserah jawaban. Hari-hariku terasa hambar, tiap musim sekadar luntang lantung tidak jelas. Saban hari aku kepanikan, mau mencoba kampanye, doang modal belum ada. Puas satu hari yang kilap, aku janjian dengan teman lamaku bakal menceritakan permasalahanku ini. Ketika aku semenjana dalam pengembaraan ke flat temanku, samar-ambigu aku melihat dompet bercat hitam di samping perkembangan, tepatnya di trotoar. Karena penasaran, aku pula memastikannya dan ternyata memang etis sebuah dompet berwarna hitam. Kemudian aku lagi membuka isi dari kantong itu. Betapa terkejutnya diriku mendapati kantong tersebut berisikan SIM, KTP, surat-surat utama, kartu ATM, kartu kredit serta sejumlah uang nan lumayan banyak. “Wah rejeki nomplok nih.” Ujarku dalam hati. Akan tetapi aku berubah pikiran dan berinisiatif bakal mengantarkan dompet itu ke pemilik dalam KTP tersebut. Selepas itu aku pun melanjutkan perjalanan ke rumah temanku dan menceritakan semua kebobrokan masalahku. Sehabis urusan dengan temanku selesai, aku sederum berangkat mengarah bulan-bulanan dalam KTP tersebut untuk mengembalikan saku. Aku pun mencari-cari alamat serta segel dari tuan dompet sesuai dengan KTP. Setelah sampai dengan alamat yang dimaksud internal KTP aku kembali memberanikan diri bakal masku dan menanya ke internal. “Permisi pak, mau nanya. Apa benar ini rumahnya bungkusan Handy?” Tanyaku pada insan di halaman rumah itu. “Iya benar mas, anda bisa jadi ya dan ada keperluan barang apa?” Jawab juru tegal dan ditimpali cak bertanya buatku “Oh perkenalkan, saya Angga, saya ingin berbenturan dengan bapak Handy, ada urusan yang habis berfaedah dengan dia” Jawabku setelah memopulerkan diri. Kebetulan sekali ternyata bungkusan Handy ada di rumah dan aku diminta untuk masuk ke dalam rumah. Lalu aku pun duduk sambil sedikit kagum dengan keindahan rumahnya. Kemudian aku mengatakan maksud dan tujuanku sewaktu menyerahkan dompet yang aku temukan di jalan, lengkap dengan isinya. Karena penasaran denganku beliau pun bertanya “Kamu suntuk dimana nak? Lalu kerja dimana?” “Saya lampau di komplek Sido Berada pak dan kebetulan saya masih menganggur. Masih menunggu panggilan kerja tetapi sudah beberapa bulan gak ada kabar pak. Jawabku dengan meyakinkan. “Memangnya kamu eks apa?” Tanya selongsong Handy kepadaku “S1 jurusan Tata Bisnis Syariah pak” Jawabku. “Kalau begitu, besok kamu nomplok hanya ke perusahaan saya nak, kebetulan perusahaan sedang membutuhkan staff administrasi. Ini tiket jenama saya, takdirnya terkesan besok cak bertengger saja ke biro dan bilang kalo saya yang nyuruh” Jawab Pak Handy “Wah beneran ini pak?” Tanyaku yang seakan masih tidak percaya. “Iya nak, saya sangat membutuhkan karyawan yang jujur dan juga mumbung kebajikan begitu juga kamu, jikalau kamu cak hendak tentu uang dalam dompet saya sudah anda ambil lalu tinggal buang dompetnya. Tetapi sira kian memilih mengembalikannya kepadaku”. Pungkas pak handy. “Kalau seperti itu terima kasih banyak bungkusan, jikalau begitu kelak saya akan menclok ke firma bapak dan menyiagakan piagam-surat lamarannya.” Jawabku dengan haru. Aku pun minta diri pulang untuk menyiapkan segala kebutuhan bagi tulat. Aku seorang masih tidak percaya dan yakin kalau ini yaitu suatu keseraman. Unsur Intrinsik dan Ektrinsiknya Setelah kita membaca transendental cerpen singkat menemukan dompet di atas, selanjutnya kita juga bisa melihat bagaimana sih unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerpen singkat itu sendiri. Berikut ini hasil berpangkal contoh cerpen singkat beserta partikel intrinsiknya dan ekstrinsiknya. Molekul Intrinsik Cerpen Menemukan Saku Tema Kehidupan Bersosial Tokoh Angga dan Sampul Handy Galur Maju Latar Gili-gili, Rumah Paket Handy, Sedih, Bahagia Mode Bahasa Lugas Sudut Pandang Manusia Purwa Amanat Kejujuran adalah suatu resan nan lampau sani dan sosok yang jujur akan memperoleh sambutan tersendiri Nah itu tadi contoh cerpen singkat dan unsur intrinsiknya yang bisa jadi boleh ditemukan di situs brainly sekali lagi. Unsur Ekstrinsik Cerpen Setelah kita mengetahui unsur intrinsik intern cerpen, kita pula harus mengerti atom ekstrinsiknya. Seperti di bahas sebelumnya, atom ekstrinsik yaitu unsur dari asing yang masuk membangun cerpen sehingga cerpen terasa lebih hidup dan mengena. Berikut ini elemen ekstrinsik dari model cerpen pendek kehidupan di atas. Latar Belakang Umum Rataan pantat nan disampaikan berbunga cerpen singkat di atas adalah peduli dan bersikap jujur terhadap orang lain pasti akan mendapatkan risikonya. Skor-ponten yang terkandung internal Cerpen Selanjutnya nilai-nilai yang bisa dipelajari dari nilai akhlak cerpen itu sendiri adalah tetap melakukan jujur sungguhpun tidak terserah seorang sekali lagi yang melihat kelakuan kita. Padalah itu tadi contoh cerpen sumir beserta molekul intrinsiknya dan ekstrinsiknya yang terkandung nilai nilai sosial dan moral nasib di dalamnya. Semoga bermanfaat ya. 4. Paradigma Cerpen Sumir Asam garam Pribadi Contoh Cerpen Pendek Pengalaman Pribadi N domestik membuat contoh cerpen singkat pengalaman pribadi pula bisa digunakan andai bahan cerita. Membuat cerpen sumir tidak harus berasal kisahan fiktif kok. Berikut ini komplet cerpen singkat pengalaman pribadi dengan tajuk Terima Anugerah. Terima Belas kasih Namaku Egy dan aku masa ini sudah inferior XI di salah suatu SMAN di kotaku. Telah menjadi rutinitas di sekolah bagi kelas XI sayang diadakan wisata sekolah. Wisata masih terbatas 1 bulan sekali lagi dan semua pasangan-temanku yang masuk serta sudah membayar kecuali aku. Pada malam itu tepatnya sebulan sebelum acara suasana rumah terasa serupa itu hambar. Walaupun tidak masa penghujan sahaja malam itu suasana seakan bertambah dingin terbit biasanya. Semua orang di dalam rumah tidak ada yang berani bicara. Tidak ada sepatah kata juga yang keluar dari semua anggota keluarga. Bukannya mereka kecewa atau murka kepadaku, tetapi karena semuanya pusing bagaimana cara mengupah urunan tamasya sekolahku yang adv amat sekilas. Pada awalnya karena enggak tega melihat keluargaku, aku memutuskan untuk mengaret saja dan lain timbrung study tour. Tetapi, belum selesai aku berkata, mulai-tiba ayahku berbarengan membantahnya. Padahal biasanya ayah orangnya tidak celomes. “Lain, Apapun nan terjadi anda harus ikut! Sekarang cepat pergi tidur, besok ayah akan bayarkan semua kekurangan biaya akan ayah lunasi.” Tegas ayahku. Aku Pun menuruti ucapan ayah. Aku menuju kamarku dengan ingatan panik. Bukannya aku merasa egois, tetapi aku tahu jika saat itu ayah lain suka-suka uang lelah buat bayar iuran study tour. Dengan sekuat tenaga kucoba kerjakan memejamkan mata dan berusaha bagi tak memikirkannya. Ditambah kembali sedu tangisan dari ibuku di ira perdua yang terdengar lirih membuatku semakin tidak nyaman bagi tidur. Aku sangat mengetahui mengapa ibu menangis sama dengan itu. Namun ayah sendiri konsisten bersikeras menyuruhku timbrung study tour. Karena ayah merupakan khalayak maskulin yang tidak akan mengikhlaskan biji zakar hatinya trenyuh dan malu karena ketidakmampuannya. Puas lilin lebah itu lilin lebah yang semakin larut dan menunjukkan pukul malam. Ayah serta yang lainnya yang masih terjaga serta berfikir lakukan mencari biaya sedang berdiskusi di ruang tengah. Secara tahu-tahu, ki flat diketuk dan sontak itu peranjat mereka. Ternyata salah seorang tetangga menclok ke rumahku dengan membawa amplop coklat. “Selamat malam pak, mohon maaf saya datang malam-lilin lebah begini”. Ujar tetanggaku. “Tidak apa-apa pak, kita semua juga belum tidur mengapa, yuk silahkan masuk.” Cak dapat ayah dengan palamarta. Selanjutnya keduanya berbincang santai, kemudian tetanggaku memasrahkan amplop coklat refleks berkata “Mohon magfirah kelongsong, ini yakni uang pembayaran kapling yang dijadikan jalan desa beberapa bulan lalu.” Sontak saja itu membuat ayahku terkejut. Bagaimana tidak, secara mendadak ayah mendapatkan uang yang tidak pernah terniat sekali-kali dan tiba-tiba diantarkan ke rumah sedemikian itu semata-mata. Beberapa bulan yang adv amat ayah memang merelakan sebagian kerdil tanahnya untuk dijadikan jalan publik. Akan cuma dari pihak desa, petak tersebut diputuskan bakal dibeli. Sepulangya tetanggaku, tiba-tiba ibuku berbarengan ikut ke kamar ku sekaligus memelukku dengan erat. Ibu menangis tersedu-sedu karena bahagia serentak memelukku. Kemudian ayahku masuk ke kamarku lalu menyerahkan uang lelah pembayaran study tour kepadaku. Air mataku pun sudah tidak tertahankan lagi. Malam itu aku menangis bahagia n domestik pagutan ibuku serta tidak henti-hentinya ku ucap rasa terima kasih di hati dan lisanku. Terimalah itu tadi contoh cerpen singkat tentang asam garam pribadi. Selain contoh cerpen singkat di atas, kita lagi boleh batik pengalaman-pengalaman lainnya. Hidayah besar perut ibu bapak pun nan boleh jadi sederhana bisa dibuat cerpen sehingga menjadi contoh cerpen sumir tentang hadiah rajin insan tua. Bagaimana antagonis-teman memiliki asam garam pribadi menjajarkan sehingga bisa dibuat sempurna cerpen pengalaman pribadi? Silakan share camar duka kalian. 5. Contoh Cerpen Singkat Kocak Gambar Komplet Cerpen Singkat Lucu Lebih jauh dalam takhlik cerpen, sebuah situasi jenaka pun boleh menjadi bacaan cerpen yang menghibur kita. Berikut ini contoh cerpen singkat lucu dengan tajuk Scrub Gula Pasir. Scrub Gula pasir Hampir setiap hari Lisa mulai sekolah bersama Ika sahabatnya. Mereka berdua berteman sejak lama. Pada suatu hari, Lisa menyoal kepada sahabatnya Ika. “Birai, menurutmu Hendra sukanya dengan putri yang bagaimana sih?” Tanya Ika disuatu pagi. Lisa pun menjawab sambil menampakkan senyumannya. “Gimana ya? Seingatku sih Hendra sukanya dengan cewek yang lebih alami, natural gitulah. Gak muluk-sok banget kok” “Walah, kalau sejenis itu beliau gak senang dengan cewek nan doyan dandan dong?” Sahut Ika dengan penuh semangat. “Kira-kira begitu sih.” Jawab Lisa dengan agak malas-malasan. “Em…, lalu gimana dong caranya biar wajah tetap rupawan meski tanpa make up lebat?” Soal Ika yang masih penasaran. Lisa pun menjawab “Coba aja Ka pakai topeng bengkoang serta scrub sukrosa pasir biar bibir kian merah merona.” “Beneran Pigura, Ide bagus tuh kayaknya, ntar malem bisa dicoba itu” Jawab Ika dengan semangat. Malam harinya, Ika juga mengepas tips yang diberikan sahabatnya Lisa. Ika tinggal senang karena wajahnya mulai terbantah seri dan berseri-nur. Jerawat yang sebelumnya tampak jelas pun mulai hilang. Bukan lupa, tiap lilin batik Ika menggunakan scrub gula pasir di bibirnya. Ika melakukan semua ini karena satu ahad lagi di sekolah akan ada acara pensi. Pada saat program, Ika pasti akan berlaga Hendra dan Ika berusaha tampil secantik boleh jadi. Pagi harinya pada waktu berangkat sekolah, Ika bertemu dengan sahabatnya Lisa. “Loh Ka, bibirmu kenapa? Kok seksi banget sampe bonyok-bindam gitu, hahahah” Sambut Lisa saat bersua dengan Ika. “seksi banget kan Birai bibirku, ini karena efek scrub gula pasir yang aku pakai tiap malam. Bibirku kaprikornus digigit semut setakat kaya gini” Jawab Ika dengan roman cemberut dan tanpa rasa dosa. “Oh My God” Sahut Lisan heran dengan sahabat karibnya ini. Sudahlah itu tadi contoh cerpen singkat jenaka yang bisa dijadikan hiburan. Hal-hal yang lucu lagi dapat menjadi sebuah karya, tergantung bagaimana cara kita memanfaatkannya. Bagaimana teman-teman, terseret cak bagi menulis kisah banyol sehingga menjadi hipotetis cerpen lucu dan menentramkan kita semua? Atau mau baca contoh ajuan kegiatan yang rani ini? 6. Contoh Cerpen Singkat Mulai dewasa Contoh Narasi Pendek Cak acap Anak Muda Adolesens memang masa yang habis menjajarkan. Banyak hal yang sering dilakukan di masa taruna. Selain itu banyak pula hal-hal hijau yang dirasakan pada adolesens, keseleo satunya mengenai percintaan. Dalam percintaan kembali bisa dibuat kisah singkat maupun cerpen. Berikut ini pola cerita ringkas percintaan. Belalah Pandangan Permulaan Setiap basyar pasti pertautan mengalami nan namanya tertawan. Oh iya enakan terikut apa runtuh tertimpa tingkatan ya? Perasaan jebluk cinta untuk nan purwa kalinya memang bikin menyusahkan. Selalu saja mewujudkan jantung berdegup kencang, entah itu mengawasi orang yang dicintai maupun ketika memikirkannya. Bagaimana sih rasanya tercabut puas pandangan pertama? Seperti ini cerita bosor makan plong penglihatan pertama. Namaku Angga. Aku mengenal Fika sewaktu Masa Orientasi Sekolah di SMP dulu. Pertama mungkin aku mengenalnya sekaligus pencatuan kelas oleh wali kelas. Aku dan Fika secara enggak sengaja ditempatkan dalam satu kenap. Bilamana itulah aku menginjak bertahuan dengan Fika. Pertama boleh jadi aku mengenalnya ada perasaan aneh yang aku enggak senggang namanya. Pada musim itu kami memang tidaklah bersisa damping. Aku mulai ikut di ekskul Volly sementara Fika timbrung di ekskul seni tari. Fika dulunya tidak seanggun sekarang. Akan tetapi sreg waktu kelas 3, Fika telah menjadi wanita yang anggun dan mempesona di mataku. Fika bukanlah sosok Srikandi dalam pewayangan yang asing biasa hebatnya. Dia hanyalah koteng Fika, wanita nan masih hanya suka usil dan kadang judesnya luar biasa. Banyak lelaki di sekolah yang menaruh lever padanya. Aku koteng bahkan merasa aneh dengan rukyah mereka. Akan tetapi Fika seakan tidak peduli dengan mereka, kamu hanya mau menjadi dirinya seorang sonder mencamkan mereka. Aku sendiri enggak luang pasti sejak kapan perasaanku ini tumbuh pada Fika. Setiap siapa aku berkembar dengannya, rasanya jantungku berdegup dengan cepat dan bahkan membuatku pelecok tingkah di depannya. Aku seorang belum pernah menyatakan perasaanku kepadanya. Sangkutan pada waktu kelas 2 SMP ingin ku utarakan pikiran suka maupun sayang kepada Fika. Selama 3 masa mengenalnya aku demap berlega hati. Setiap kali aku mengawasi kilauan matanya, dia selalu terlihat ramah dan punya senyum yang manis dengan lesung pipi nan tergores indah di wajahnya. “Ga, pulang Ekskul makan bareng yuk” ucapnya. Aku tersadar berpangkal lamunanku selama mengaram Fika latihan tari. Deg, jantungku terasa berdegup bertambah cepat. Fika memang sangat akrab dengan ku. Sanding sepanjang 3 tahun sepanjang di SMP, dempang semua kegiatan anda melewatinya bersamaku. Akan semata-mata kok ajakan makan bersama nya sangat berefek besar terhadap jantungku? Nah itu tadi contoh cerpen singkat cinta mula-mula nan mungkin banyak dilalui makanya kita. Kita mencintai antagonis tipe belaka makin memintal diam dan tidak mengatakannya. Atau bisa jadi dari para pembaca memiliki asam garam pribadi untuk dibuat contoh cerita pendek cinta n domestik sengap? Mending baca suntuk Arketipe Wasalam Referat nan menarik ini. 7. Eksemplar Cerpen Pendek Tentang Horor Teoretis Cerpen Singkat Horor Kita punya pengalaman nan menakutkan ataupun horor? Padalah asam garam horor juga bisa dijadikan menjadi cerpen yang menarik mengapa. Berikut ini contoh cerpen singkat akan halnya horor yang bisa disimak bersama. Indigo Pula Manusia Ida, begitulah teman-teman memanggilku. Seperti biasa, aku selalu mengambil tempat duduk di kursi pojok paling birit. Aku sahaja bisa tertunduk diam di dalam kelas. Semua itu karena masih banyak orang-anak adam yang belum boleh menerima barang apa keadaanku. Aku termasuk dalam orang-orang yang bisa melihat kejadian-situasi ghaib. Makhluk-basyar biasa menyebutnya indigo. Pada siang itu sebagaimana biasa, banyak yang menatapku dengan perasaan tidak suka. Mereka menatap dengan tatapan aneh. Aku sudah berusaha bakal mengabaikannya. “Farida” Panggil pemudi nan enggak kasat mata “Saya bu” Jawab Ida Seketika siang itu kelas menjadi gempita dan semuanya menatapku dalam kegelisahan. Hanya aku nan dapat melihat perempuan itu. Dia berada di tapang guru. Ia menatapku dengan mata yang tajam dan tatapan yang habis dingin serempak berkata “Momongan baik. Kalau dipanggil sama ibu harus dijawab ya.” Kemudian alat penglihatan dari putri itu terus melotot dan tiba-tiba mulutnya melepaskan darah. Mendadak saja cak semau seorang hawa membuka ki kelas dan masuk sambil berkata “Ida, duduk” Akan tetapi semua itu terlambat, aku yang dempang duduk lagi seketika salah seorang temanku kejang-kejang. Semua murid yang ada sekaligus panik dan berteriak. Mereka semua berlari bersebaran keluar kelas. Di privat kelas hanya menyisakan hawa yang hijau nomplok, siswi nan kejang-kejang di depan kelas dan pula aku. Aku koteng sebenarnya keajaiban. Akan semata-mata guru tersebut berusaha menenangkanku “Ida, enggak segala-apa ibu di sini, kamu bisa menolong temanmu bukan? Sekali ini saja Ida, tolonglah”. Aku sendiri sememangnya lain kepingin membantu. Sejumlah minggu lalu aku rapat persaudaraan saja dikeluarkan berusul sekolah. Banyak individu di sekolah yang berdemo dan menginginkan aku pergi dari sekolah. Aku sendiri bukan pernah meminta diriku bikin farik dengan yang lainnya. Walaupun aku sendiri seorang indigo, namun taat saja aku hanyalah manusia biasa. Aku sekali lagi melanglang maju berorientasi temanku yang sedang menjerit. Kemudian aku menghentikan langkah di depannya. “Meninggalkan!!!” Bentak ku kepada orang nan ada di dalam jasmani temanku. Aku lewat membenci makhluk itu. Dia sosok perempuan yang selalu mengikutiku. Engkau seringkali menyusahkan kehidupanku. Setelah itu tenagaku rasanya terlampau tersedot olehnya dan tubuhku lagi dibuat khusyuk ruai. Seketika aku pun jatuh pingsan karena kepenatan. Aku belalah berharap kerjakan tidak bangun lagi. Aku bosan seandainya hanya meluluk mereka yang lain sama denganku. Rasanya hidupku sudah penat. Akan tetapi Tuhan masih memberikanku spirit strata. Hanya saja sreg momen aku pulang ingatan, banyak dari teman-temanku menjagaku dan mengucapkan banyak terima kasih. Baru kali ini hatiku sangat tersentuh dan tak kuasa aku pun menangis karena haru. Itulah eksemplar cerita pendek horor nan bisa kita baca. Ataupun mungkin ada pengalaman horor lain dari para pembaca bisa dijadikan konseptual cerpen sumir pengalaman pribadi? 8. Contoh Cerpen Singkat Islami Gambar Contoh Cerpen Pendek Islami Setiap orang dari kita pasti korespondensi nan namanya terpuruk dalam satu komplikasi bukan? Nah keterpurukan ketakukan yang kemudian menjauhkan diri kita privat agama lantas takhlik kita seakan asing dengan Tuhan Nan Maha Esa Almalik swt. Pengalaman tersebut bisa kita cak bagi dan dijadikan abstrak cerpen singkat tentang pengalaman pribadi seperti berikut ini. Ada Tuhan Cap ku Lia. Aku merasakan keluarbiasaan yang mendalam dan tidak wajar hingga meruntuhkan optimisme ku. Sedangkan aku sendiri tidak mencerna darimana dan pron bila semua ini berawal. Aku sendiri hanyalah koteng perawan biasa. Aku bukanlah amoi yang kaya apalagi dari batih yang berpengaruh. Selain itu juga aku pun individu siswa nan pintar. Dengan kondisiku yang demikian, apa yang bisa aku sombongkan? Walaupun aku sahaja hanyalah gadis baku, bukan berarti hidupku demap menjadi benalu. Prinsipku bukanlah seperti itu. Malah setiap cak semau keburukan selalu ku pendam sendiri. Lalu apakah insan seperti ku ini dapat dikatakan snobis, pengganggu, serta suka mengejek insan tidak? Kalian semua keseleo besar. Berbeda lagi jika kalian bilang kalau aku aku ini lemah dan penakut, maka aku akan bilang memang begitu juga itu diriku. Malah ketakutanku semakin tidak wajar tetapi. Terserah rasa bersimbah yang sangat besar menghantui kui. Aku tidak tahu dimana awalnya dan bagaimana semua ini berasal. Apa yang kalian pikirkan jika terserah sosok nan melamun membayangkan dirinya bersama anak bini tercinta? Ataupun mungkin engkau membayangkan medium bercanda ria bersama rival-temannya? Semua kesukaan, senyum, canda dan pun tawa hanya terlihat dalam lamunannya. Sedangkan kenyataannya sira hanya bungkam tanpa kata dengan tatapan kosong seakan memandang jauh tak senggang kemana. Padahal kenyataannya dia koteng sempat jika teman-temannya ada di sekitarnya. Keluarga yang diharapkan sekali lagi bersamanya. Semuanya sedang berusaha meramaikan suasana dengan celotehan dan sahut menyahut seakan minus jeda. Jika kalian mengintai orang seperti itu, segala apa yang terlintas di benak kalian? Bisa jadi kalian akan menganggap orang itu dogol, gila dan sebagainya. Nah bagaimana seandainya orang itu adalah aku? Sesungguhnya aku pula ingin bersenang-suka dan melintasi hari-hari bersama mereka. Ingin ku berceloteh rangah dengan senyum tulus kepada mereka. Ingin ku bermainmain sok sehingga mereka semua tertawa kemudian selincam pangling akan semua ki aib yang mereka n kepunyaan. Sungguh aku sangat menginginkan hal seperti itu. Aku telah mendapatkan semuanya. Semua nan kuinginkan kerumahtanggaan khayalanku sudah ada. Akan sahaja tetap saja aku hanya bisa diam dan apalagi merasa cemas diantara mereka. Kalau ini berada n domestik sebuah film, mungkin aku akan menangkap tangan Harry Potter kemudian meminjam jubah gaib miliknya agar aku dapat sirna dari bumi ini. Namun, ini merupakan sebuah keterangan. Bukan sebuah dongeng maupun cerita dagelan Korea. Saban hari dan setiap saat aku gegares bertanya kepada diriku dan juga Rabi. “Apakah aku akan terus seperti ini? Aku enggak pernah bisa menjawab tanya nan kusampaikan pada diriku seorang. Ribuan motivasi kubaca, akan namun aku pun tidak boleh menjawab satu pertanyaan yang unjuk berpunca diriku sendiri. Jika diriku tidak boleh menjawabnya, tetapi aku masih berpengharapan seratus tip jika Tuhan karuan akan menjawabnya lewat tahun dan seberinda-Nya. Bukankah Allah selalu memberikan petunjuk melalui ayat-ayat-Nya? Semua visiun yang sudah lalu ada sejak ratusan ribu tahun sangat. Lantas mengapa aku tidak menyadarinya? Mengapa malah diriku semakin merenggang berpunca-Nya? Sungguh hinanya diriku ini. Ketika aku coba menghafaz, mengejar, membuka lempengan kitab kalis yang telah lama kutinggalkan. Pada detik itu aku menemukan ayat yang membuatku tersadar. Aku sendiri sudah mengetahui ayat itu sejak dahulu. Akan namun mengapa baru kali ini aku memikirkan maksud yang terkandung di dalamnya? Cak kenapa bukan sejak purbakala? Memang penyesalan selalu tiba sreg karenanya, kalau pada awalnya mungkin bukan menyesal, tapi sadar. Tiga ayat yang baru kupikirkan maksudnya pasca- sekian lama yakni “Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” Surah al-Baqarah ayat 268. “Maka, sesungguhnya selepas kesulitan ada kemudahan.” Surah al-Insyirah Ayat 5. “Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang ada lega diri mereka.” Surah al-Ra’d ayat 11. Dari ketiga ayat di atas aku kembali menyadari bahwa Tuhan selalu mengingatkanku melalui firman-Nya. Mengapa aku hijau menyadarinya ketika aku menjauh berasal-Nya. Aku hanya bisa berputus sangka dan berteman mesra dengan rasa samar muka yang selalu ada. Pada akhirnya, setiap mungkin aku berputus asa dan cak hendak menyerah, aku sekali lagi berujar” Halikuljabbar burung laut memberitahuku bahwa aku sanggup menyelesaikan masalahku. Almalik tahu sejauh mana perenggan kemampuanku. Setiap kali cobaan menghampiriku, karuan akan selalu terserah kemudahan nan menyertainya. Allah selalu menyuruhku bakal menghadapi permasalahan seyogiannya segera berjumpa dengan fasilitas. Teruntuk kalian yang seagama dengan ku, bacalah ketiga ayat tersebut dan renungkanlah tujuan dan tujuannya. Kuharap untuk yang seiman dengan ku bisa membaca ulang ketiga ayat tersebut kemudian merenungkannya. Kurasa ayat itu boleh menciptakan menjadikan kalian boleh mendapatkan vitalitas hidup kembali. Tunjukkankanlah roh hidup kalian dan aku akan lewat berterima kasih kepada kalian. Nah buat yang berbeda keyakinan, jangan pernah terbang semangat, renungkan dan pikirkan kembali ayat-ayat internal wahyu kalian. Aku yakin Tuhan kalian tidak akan meninggalkan kalian. Aku percaya bahwa setiap agama akan selalu mengajarkan puas kebaikan. Marilah bersama mengingat Yang mahakuasa dan tersenyum kepada mayapada. Bersumber aku menimang-nimang ayat-ayat Tuhan, aku pelalah berusaha sebisa ku. Karena itu merupakan tanggung jawabku. Meskipun aku masih cerbak menangis, rasa takut nan masih ada, aku bersyukur bahwa aku dianggap ada. Tuhanlah nan paling mengerti segala yang kurasakan. Selalu tahu barang apa yang kusembunyikan. Aku tidak perlu memendam rasa takutku. Tak terlazim ku tampakkan senyum palsu pada kalian. Aku namun berusaha menjadi segala adanya di aribaan Tuhanku. Tidak peduli kalian mau berkata begitu juga apa. “Sebesar apapun masalah kita. Seberat apapun muatan yang kita jalani. Percayalah Sang pencipta selalu ada kerjakan kita” Itulah yang ku yakini sampai kapan pun. Dengan mengetahui berbagai unsur, struktur, ciri-ciri, fungsi ditambah dengan beberapa contoh cerpen singkat, K ita bisa kian mudah mengetahui bagaimana mengidentifikasi unsur dan struktur yang terdapat pada cerita pendek nan kita baca. Selain itu, seharusnya bisa juga membuat contoh cerpen sumir senawat bak cerita pendek asam garam pribadi sendiri yang menyedot yaa.
Oke demikianlah sajian tentang contoh karangan dan cerita singkat tentang pengalaman berbuat baik kepada orang lain. Dari beberapa cerita di atas, bukankah berbuat baik itu mudah? Ya, kita bisa memulainya dengan hal-hal yang sangat sederhana. Memang sih sederhana, tapi kebaikan itu sering kali sangat berarti bagi orang lain.
Hai, siapa nih yang hobi membaca cerpen. Cerita yang tidak terlalu panjang untuk dinikmati dan bisa dibaca pada waktu luang meski sesaat. Apalagi kalian dapatkan cerpen singkat bermakna untuk dilahap tuntas, yang isinya tentang motivasi kehidupan. Mantap, cerpen ditulis secara singkat, namun tidak melepaskan unsur-unsur pembangun cerita begitu saja. Tetap saja dalam penulisannya mementingkan penyajian konflik yang menarik dan bisa mengaduk-aduk emosi kali ini kami siap sajikan 3 terbaik cerpen singkat bermakna tentang motivasi kehidupan. Semoga bisa ambil Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan. Foto oleh Evgeny 1Semua yang HilangDahulu kala di sebuah desa terpencil, tinggallah sebuah keluarga dengan satu anak laki-laki yang bernama Andra, ayahnya bernama Pak Putra dan ibunya bernama Bu Tati. Mereka hidup bergelimang harta walaupun tinggalnya hanya di sebuah desa terpencil. Desa itu masih sangat subur dan asri. Keseharian keluarga ini hanya berfoya-foya, mereka tak pernah peduli pada siapapun termasuk orang-orang yang sering datang ke rumah mereka untuk meminta belas kasihan."Bu, Pak, tolong beri saya sedikit makanan, anak saya sedang sakit di rumah, Saya tidak punya uang untuk membeli bahan makanan, Pak, Bu, tolong saya," ucap pengemis sembari menangis tersedu-sedu. "Heh, ngapain kamu ke sini. Dasar pengemis bau. Aku tak akan kasihan denganmu. Sudah sana pergi saja. Kau hanya mengotori rumahku yang mewah ini," kata Bu Tati kepada pengemis itu dengan mendorong badan hingga terjatuh. Pengemis pun berdiri dan kembali berjalan menuju rumah warga yang lain untuk bisa mendapatkan semangkok nasi beserta lauk pauk demi anak yang sedang sakit di rumah. Setiap hari anak mereka selalu dimanja, diberi apa pun yang diinginkannya. Oleh sebab cara tumbuh menjadi anak yang manja dan egois. Setiap kali keinginannya belum terpenuhi, ia akan marah dan membanting barang-barang yang ada di rumahnya. Di sekolah pun ia sangat suka pamer kepada teman-temannya. Ia juga kerap mengganggu temannya yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang tidak bisa membeli mainan mahal dan bermerek seperti miliknya. "Hahaha, kamu nggak bisa beli mainan kayak punya aku kan? Dasar orang miskin," ejek Chandra pada seorang temannya yang bernama hanya bisa diam. Iya memang berasal dari keluarga tak mampu ia sadar itu namun Toni tidak pernah menggubris ejekan yang ditujukan padanya. Ia hanya fokus terhadap apa yang akan dicapai demi orang tua dan keluarga yang sangat disayangi. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi KehidupanPada hari Minggu pagi, saat Chandra bersama kedua orang tuanya sedang duduk santai di teras rumah mereka, tiba datang seorang kakek tua dengan tongkat kayu. Iya berjalan dengan tertatih-tatih serta mengenakan pakaian compang-camping. Dengan suara yang serak dan Parau kakek itu berkata, "Nduk, Lek, bolehkah kakek singgah sebentar di sini? Di rumah yang mewah ini. Bolehkah juga jika Kakak meminta seteguk air putih dan semangkuk nasi?" Kakek lapar belum makan sejak dari 2 hari yang lalu."Enggak bolehlah! Ini rumah dari mendiang orang tua kami, sudah jelas tak boleh ada orang gila sepertimu singgah di rumah ini. Makanan dan minuman di rumah kami tak ada yang tersedia untukmu. Sudah, sana pergi! Ketus Pak Putra yang disetujui oleh Bu Tati ."Kenapa kalian rakus sekali akan harta ini? Padahal semua yang kalian punya hanya titipan dari Tuhan. Apa yang kalian banggakan? Ingat! Suatu saat nanti kalian akan kehilangan semuanya," lalu kakek itu untuk meninggalkan halaman rumah mereka. Mereka tak peduli apa kata kakek itu. Mereka tetap rakus akan harta benda yang hari kemudian ada kabar sebuah rumah kebakaran. Seluruh isinya lenyap hangus terbakar bara api. Setelah diketahui, ternyata rumah itu milik keluarga Pak Putra dan semua anggota keluarganya mati, tak ada yang selamat. Harta yang terbakar menjadi butiran abu dan debu yang tak berharga sama sekali. Cerpen singkat bermakna tentang motivasi kehidupan selanjutnya adalah tentang seorang anak dengan segala keinginannya. Mari simak cerpen singkat bermakna berikut dan keinginannya Di suatu hari yang petang duduklah seorang gadis cantik di atas sofa di ruang tamu, dia tengah memainkan ponsel sambil memakan permen karet. Tiba-tiba seorang perempuan dewasa mendekatinya, "Tania, ayo selesaikan kegiatanmu lalu makan, ini sudah malam," ucapnya lalu menyodorkan tangan hendak mengambil ponsel Tania."Ah mama, bisakah nanti saja. Aku belum selesai memainkan ponsel itu," balasnya saat ponsel itu telah diambil."Kau telah memainkannya sedari tadi. Ayo, bergegaslah! Papamu sudah menunggu di meja makan," ucap Ibu lalu berjalan mengiringi Tania ke meja makan. "Selamat malam ayah," sapa Tania sembari mengecup pipinya. "Selamat malam juga putri kecil ayah," ucap sang ayah. Saat telah memulai makan, tiba-tiba Tania teringat akan siaran yang tadi ia lihat di ponsel. "Ayah, bisakah kamu belikan aku tas baru ucapnya." "Loh, bukankah kau baru membeli tas bulan lalu. Apa ada masalah dengan tas barumu?" Ucap sang ayah lalu melihat Tania. Tania yang mendengar jawaban sang ayah pun cemberut. "Tapi aku ingin yang baru, Ayah. Aku melihatnya di iklan saat aku membuka ponsel tadi. Itu tas yang bagus," ucapnya membujuk sang ayah. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan"Baiklah, besok ayo kita cari dulu di toko. Kita lihat jika di sana ada, baru dibeli. Jika tidak ada, tak usah beli lagi," sahut sang Ibu sambil menangkap tatapan Tania. Benar saja, esoknya saat melihat ke toko tas yang diinginkan Tania ada, lalu Tania dan sang Ibu pun membelinya. Namun saat makan malam tiba, lagi-lagi Tania minta sesuatu. "Ayah bisakah kita memelihara kucing?" ucapnya. "Bukankah itu merepotkanmu?" jawab sang ayah. "Oh ayolah ayah, aku ingin punya peliharaan seperti temanku," jawab Tania membujuk sang ayah. "Oke, tapi jaga kucing itu jika sudah kita beli," jawab sang ayah. Esok harinya, saat sang ayah pulang kerja, benar saja ia membawa seekor kucing berwarna putih. Tania sangat senang melihat kucing tersebut. Hari-hari pun mulai berganti. Saat Tania sedang bermain, sang ibu datang, "Tania Jawab dengan jujur, di mana kucingku itu?"Tania pun teringat. Oh, aku tidak tahu ibu, aku dari kemarin tak melihatnya," balasnya. "Bukankah kau berjanji akan menjaganya, kenapa kucing itu pergi?" tanya sang Ibu lagi. "Aku tidak tahu Ibu, maafkan aku," gumam Tania merasa bersalah."Apakah kau memberinya makan setiap hari?" Tanya ibunya, namun hanya dijawab Tania dengan gelengan. "Kau ini, pantas saja kucing itu pergi. Lain kali, jika kau meminta sesuatu dan kau mendapatkannya, rawat dengan baik. Jangan banyak meminta jika memang tidak sesuai dengan kebutuhanmu," nasehat sang ibu. "Baik Ibu, maafkan aku," ucap Tania dengan menyesal. Membaca Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan seperti ini sungguh menyenangkan, ya? Apalagi ada banyak hal yang bisa diambil hikmahnya. Satu lagi yang bisa kalian simak Suka Berfoya-Foya Di sebuah desa ada 4 remaja putri yang bersahabat, keempat sahabat ini benar-benar memiliki sifat yang jauh berbeda bernama Via, Okta, Putri, dan ketika mereka berkumpul dan berwisata bersama di sebuah tempat wisata. Adel merasa sangat lapar, begitu juga dengan teman-temanny. Karena di tempat wisata tersebut tidak ada penjual, akhirnya mereka berempat pun memutuskan untuk pergi.. Mereka menemukan warung makan atau lebih tepatnya warung bakso. Kemudian mereka pun memesan sebuah bakso dan es teh, satu orang satu porsi kecuali Adel. Dengan rakusnya dia memesan 2 porsi bakso dan 3 es teh, karena dia merasa waktu itu jika makan 1 porsi saja tidak akan kenyang. Via, Okta, dan Putri sudah selesai memakan baksonya, tinggal mereka menunggu Adel yang belum selesai makan bakso dari tadi. Adel pun rasanya sudah seperti mau muntah. Karena kekenyangan bakso yang dipesannya pun tidak habis dan tersisa. Setelah dari warung bakso, mereka pun pergi ke sebuah swalayan untuk belanja. Mereka berjanji akan menghabiskan waktu seharian ini. Sesampainya, Okta dan Adel pun memilih barang yang mereka inginkan, sedangkan Via dan Putri mereka lebih memilih barang yang mereka butuhkan saja, karena mereka sadar akan kehidupan ekonomi keluarga. Ternyata Okta berbelanja hampir 1 juta, sedangkan Adel sekitar Rp Karena uangnya sudah buat beli bakso, tadi Via dan Putri hanya berbelanja dengan nominal tidak ada 100 ribu rupiah pun. Ketika sampai di kasir, mereka ditanya. Apakah kembaliannya akan didonasikan untuk dana amal? Namun jawaban Okta dan Adel serentak, mereka tidak mau. Berbeda dengan Via. Iya lebih memilih memasukkan kembaliannya ke dalam dana sosial. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi KehidupanSuatu ketika, di desa terdapat acara Tablig Akbar atau pengajian. Mereka pun ikut serta dalam acara tersebut. Ceramah yang diberikan oleh Ustaz tentang bersyukur dan jangan serakah. Entah bagaimana seakan-akan mereka berempat mendapatkan hidayah, terutama Okta dan Adel. Mereka sadar akan kesalahannya dan spontan pun mereka mengucapkan akan berubah serta lebih bersyukur. Kalau di Jawa itu ada istilah "Tulen metu kelalen. Ya, setelah pulang dari acara kajian sekitar 1 minggu lebih, Okta dan Adel pun kembali ke sifat semula. Sampai akhirnya banyak orang desa yang membicarakan mereka. Katanya, satu persahabatan tetapi memiliki sifat yang berbeda. Sekarang persahabatan itu sudah hancur begitu saja, karena mereka sadar mereka tidak sejalan tidak searah dan sependapat. Mereka memiliki kehidupan sendiri dan berhak memilih jalan hidup demikian 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan. Semoga bermanfaat.Artikelmakalah tentang Cerpen Pendidikan terbaru 2022 Karakter Anak Bangsa, Semua Berawal Dari Mimpi, dan contoh supaya mudah di baca. Pada suatu hari tiba-tiba saya kedatangan seorang bapak tua yang datang ke rumahku pada pukul 11:00 WIB pada waktu itu juga saya sedang istirahat dan bapak tua itu meminta tolong memeriksa anaknya yang
Daftar Isi Pengertian Cerpen Ciri-ciri Cerpen Struktur Cerpen 1. Pengenalan situasi cerita exposition, orientation 2. Pengungkapan peristiwa complication 3. Menuju pada adanya konflik risingaction 4. Puncak konflik turning point 5. Penyelesaian ending atau coda Contoh Teks Cerpen Singkat Contoh Teks Cerpen Berjudul Kesempurnaan Sejati Contoh Teks Cerpen Berjudul Cinta Kasih Ibu Contoh Teks Cerpen Berjudul Balerina Contoh Teks Cerpen Berjudul Dukung Aku Contoh Teks Cerpen Berjudul Gubuk Tua Contoh Teks Cerpen Berjudul Inspirasi Buta Contoh Teks Cerpen Berjudul Abu Ibu Contoh Teks Cerpen Berjudul Si Buncis Contoh Teks Cerpen Aku dan Ayah Contoh Teks Cerpen Berjudul 300 Detik Contoh Teks Cerpen Berjudul Pertemuan Kami Contoh Teks Cerpen Berjudul Pencari Kue Contoh Teks Cerpen Berjudul Ulang Tahun Bunda Contoh Teks Cerpen Berjudul Kesadaran Anita Contoh Teks Cerpen Berjudul Sekolah Baru Makassar - Cerpen adalah bagian dari karya sastra yang berbentuk naratif. Sesuai pengertiannya, teks cerpen merupakan cerita singkat dengan jumlah kata sekitar kata yang fokus pada satu tokoh dalam suatu peristiwa atau cerpen bersifat fiksi atau rekayasa. Sementara, masalah yang terdapat dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal. Berikut ini adalah beberapa pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatuketika. Sedangkan menurut Sutardi dalam Modul Bahasa Indonesia yang diterbitkan Kemdikbud tahun 2020, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu CerpenAda beberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar dapat membedakannya dengan karya tulis lainnya, di antaranya adalahMemiliki jumlah kata tidak lebih dari proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan mencerminkan semua kisah tokohnya. Karena dalam cerpen yang dikisahkan hanyalah intinya yang diceritakan dalam cerpen mengalami sebuah konflik sampai pada tahap katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan tidak membutuhkan waktu yang pesan dan kesan yang sangat mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan kesan dari cerita CerpenStuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian Pengenalan situasi cerita exposition, orientationDalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan Pengungkapan peristiwa complicationDalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatanberbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran Puncak konflik turning pointBagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian ending atau codaSebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada Teks Cerpen SingkatContoh Teks Cerpen Berjudul Kesempurnaan SejatiJudul Kesempurnaan SejatiKarangan Nur Hidayati Ilmi, SMPN 1 PuriAlkisah ada seorang mahasiswa bernama Bagaskara Narendra yang menempuh pendidikan di sebuah Universitas ternama di kotanya. Ia merupakan murid tampan yang memiliki ratusan ribu followers di sosmednya, yah bisa dibilang dia populer. Tidak hanya itu prestasinya yang cemerlang serta background keluarga yang cukup disegani membuat dia cukup akrab dengan kebanyakan dosen sampai kadang membuat orang yang melihatnya merasa minder. Dibalik itu semua ia tak pernah sekalipun bersyukur dan selalu tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Ia selalu ingin jadi yang lebih sempurna lagi dalam segala pertengahan semester datanglah dosen pengganti yang akan mengajar di salah satu mata kuliahnya, karena dosen yang mengajar cuti selama seminggu. Ia memperkenalkan diri dengan ramah dan santai, namanya adalah Asrar Adiwidia. Meskipun mahasiswa lain tengah menyambut kedatangan pak Adi, bukannya senang Aska malah bergumam "Kenapa sih itu dosen pake cuti segala kan jadi harus akting lagi, untung dosen penggantinya ramah pasti gampang nih gak ada seminggu juga itu dosen pasti luluh".Namun tak seperti yang dia rencanakan ternyata pak Adi merupakan tipe dosen yang tegas, disiplin, dan adil. Sudah hampir lima hari berlalu namun tidak ada kemajuan malah Aska diperlakukan sama seperti mahasiswa lain, tidak seperti biasanya. Aska berpikir kalau seperti ini terus rencana dia untuk menjadi yang terbaik dan terlihat sempurna bisa bisa gagal. Semalaman ia merenungkan hal paginya ia datang menemui pak Adi yang berada di ruanganya."Permisi pak" ujar Aska."Iya Aska ada keperluan apa kamu datang menemui saya?" tanya pak Adi."Kebetulan ada yang ingin saya tanyakan, apakah bapak ada waktu?" jawab Aska."Iya tentu saja ada, apa yang mau kamu tanyakan?" sambung pak mulai berbincang-bincang dengan pak Adi, setelah agak berbasa-basi ia masuk ke inti percakapan secara alami."Pak, bagaimana sih caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini?" tanya Aska. Pak Adi menetap Aska sambil tersenyum, kemudian membawanya ke taman bunga yang ada didekat relief Universitas. Pak Adi lalu menyuruh Aska untuk berjalan di taman indah dengan bunga berwarna-warni itu jika ia ingin pertanyaannya terjawab."Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang menurutmu paling indah, namun jangan pernah kembali ke belakang!" perintah pak Aska berjalan lurus menyusuri taman bunga. Dipertengahan jalan ia menemukan bunga yang menurutnya indah, namun dia urungkan niatnya untuk memetik bunga itu, karena berpikir bahwa ada bunga yang lebih indah di depan sana. Dia pun terus berjalan dengan maksud memilih bunga yang jauh lebih indah. Maka sampailah Aska diujung taman, dengan tangan hampa tanpa sekuntum bunga yang dipetiknya. Disana Pak Adi sudah menantinya dan bertanya, "Mengapa kamu tidak mendapatkan satupun bunga?"."Sebenarnya tadi saya sudah menemukannya tapi tidak saya petik, karena saya berpikir masih ada bunga yang lebih indah didepan sana. Ternyata ketika sudah sampai diujung saya baru sadar bahwa yang saya lihat tadi adalah yang terindah, itu semua tidak ada artinya karena saya tidak bisa kembali ke belakang". Jawab Aska setengah menyesal. Pak Adi berkata sambil tersenyum, "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin kita tak akan pernah mendapatkannya. Maka dari itu janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah yang ada pada diri kita."Aska pun akhirnya mengerti makna dari kesempurnaan sejati. Kini ia melanjutkan hidupnya dengan menyempurnakan apa yang ada dalam dirinya serta bersikap rendah hati. Karena ia tahu jika terus mengejar kesempurnaan pada akhirnya ia tidak akan mendapat apapun. Dan akhirnya ia bisa lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK yang sangat memuaskan. Tidak hanya itu, kini ia menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas nikmat Allah dan tidak sombong atas segala sesuatu yang yang dapat kita petik dari cerita diatas adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini maka janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada diri kita. Karena semakin kita mencari kesempurnaan maka kita tak akan pernah mendapatkannya. Allah memberikan pelangi di setiap mendung, hikmah di setiap cobaan dan jawaban disetiap do'a. Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri, dari padi kita belajar rendah hati, dan dari Allah kita belajar kasih sayang yang Teks Cerpen Berjudul Cinta Kasih IbuJudul Cinta Kasih IbuKarangan Bulqis 0930 Oktober, hari di mana kedua orang tuaku bercerai. Ayahku selingkuh dari ibuku dan melakukan KDRT kepadanya. Di saat bercerai aku dan adikku harus memilih untuk pergi dengan ayah atau ibu. Aku memilih dengan ibu sementara adikku dengan ayah. Kami berpisah dengan perasaan kesal, sedih dan lega. Namun sebelum berpisah ibu berkata kepada adik untuk membereskan bajunya yang ada di rumah dan pergi, karena rumah ini seluruhnya adalah milik ibu, jadi ayah yang harus pergi. Ayah pergi dengan muka masamnya seperti menahan amarah. Aku berharap adik baik-baik saja bersama aku hidup dengan ibu, ibu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Walaupun ada di mana saat ibu mengalami musibah seperti ia dipecat dari pekerjaannya, kecelakaan kecil dan lain-lain. Ibu selalu tabah dalam menghidupiku. Saat aku bersedih karena suatu hal ibu memelukku dan menenangkanku. Ia menepuk pelan kepalaku, mengusap-usap punggungku, menghapus air mataku, semua ia lakukan agar aku tidak lagi saat adik datang berkunjung ke rumah kami namun penampilan dari adikku sangat berantakan seperti tidak ada yang merawatnya. Ibu marah melihat penampilan adik, dan menuntut ayah. Pada akhirnya adik tinggal bersamaku dan ibu. Sementara ayah sementara dipenjara karena melakukan kekerasan pada anak dan adik melaksanakan pemulihan diri, aku membantu ibu. Saat aku ingin membuang sampah di rumahku aku melihat ibu di pinggir jalan dengan seorang pengemis. Ibu seperti memberikan beberapa uang dan makanan untuknya. Ada juga saat dimalam hari setelah kami makan malam dan bersiap untuk tidur aku melihat ibu menangis dalam diam. Dalam hatiku terasa sakit melihat ibu menangis dan semenjak saat itu aku mulai berusaha untuk membuat ibu Teks Cerpen Berjudul BalerinaJudul BalerinaKarangan Indah ChoRuang pertunjukan terdengar riuh. Penonton berteriak, terkejut."Oh Tuhan!""apa yang terjadi?""aku sudah menduga dia akan jatuh.""oh... Kasihan sekali.""Gwen!"Sang Ibu dan Para crew yang berada di backstage segera menghampiri seorang gadis penari yang jatuh terduduk di atas panggung. Segera dibawanya Gwen menuju ruang istirahat, lalu dibaringkan. "Gwen mengalami tegangan pada otot kakinya karena belum terbiasa. Tidak apa-apa, ini akan sering terjadi pada awal-awal. Tapi sedikit istirahat akan membuat kakinya membaik." Mendengar itu, Gwen hanya menghela napas lelah. Sedang ibunya yang sejak lima menit lalu diserang panik itu merasa lebih tenang."Gwen, lebih baik kau istirahat saja dulu, Ibu khawatir.""tapi Bu, aku ingin menari lagi. Ini konser solo yang sangat aku harapkan." kata Gwen, "Hanya ballet yang membuatku bisa menerima kondisiku sekarang Bu.""tapi tidak untuk kamu." Ucapan Ibu terhenti sejenak, "Gwen... Berhentilah, lakukan apa yang kamu ingin lakukan, asal tidak menari.""Apa karena kakiku yang tinggal satu? Apa karena kecelakaan itu? Apa karena kaki kiriku harus diamputasi? Apa karena itu? Ibu melarangku untuk menari?" Gwen menangis, Ibunya juga menangis. "aku bisa menari dengan satu kakiku Bu. Kedua tanganku masih utuh. Aku bisa menggunakan tongkat. Aku baik-baik saja. Aku mungkin tidak normal lagi seperti dulu, tapi ini konser solo yang sangat aku inginkan. Ku mohon biarkan aku terus menari.""Gwen, sekali lagi. Ibu mohon, berhentilah menari.""aku tahu Ibu mencemaskanku. Tapi tidakkah Ibu mengerti apa yang aku inginkan dari dulu? Biarkan saja orang lain menganggapku tidak bisa. Tapi nyatanya aku bisa walau dengan satu kaki. Aku akan membuktikan pada mereka Bu, bahwa aku bukan orang yang cacat." Kali ini Gwen benar-benar meminta, Sang Ibu menatapnya ragu-ragu. "Ibu bisa mempercayaiku."Denting Piano mulai mengalun. Cahaya lampu menyorot pada bintang utama yang berada di tengah panggung. Gwen. Gadis itu sejenak memejamkan mata. Mencoba untuk percaya diri. Dia mengangkat tangannya untuk memberi salam pada penonton. Musik mengalun agak cepat, Gwen mulai menari dengan tongkat putihnya yang setia. Walau hanya dengan satu kaki, dia menari dengan luwes dan terbang, melayang, bagai menari di angkasa. Selama beberapa menit ia menari, gerakan Gwen agak melambat seiring Musik yang ikut melambat. Hingga akhirnya berhenti. Dia menghembuskan napas merasa puas. Ia membuka mata melihat penonton yang terdengar riuh. Ia akan rindu saat-saat seperti ini. Ia akan rindu dirinya yang menari seperti ini. Ya, ia akan rindu. Mendadak, terngiang jelas di pikirannya janji pada ibunya beberapa menit lalu."Bu, jika Ibu mengizinkan aku menari sekali lagi, aku berjanji. Ini terakhir kalinya Aku menjadi balerina."Contoh Teks Cerpen Berjudul Dukung AkuJudul Dukung AkuKarangan Nur Aisyah AmaliaMinggu lalu seorang ustadzah memberiku tugas untuk menuliskan sebuah cerita. Cerita tentang awal perjalananku berada di Ma'had ini. Namun siapalah aku? Aku hanya bocah yang belum banyak mengerti. Sampai tugas membuat cerita tentang diriku sendiripun aku merasa tak mampu. Dan inilah yang kulakukan sekarang, duduk termenung sambil memandangi kertas tugasku yang masih saja kosong sejak enam hari lalu. Berkali-kali aku mencoba menulis segala yang terlintas di pikiranku, namun pikiran tentang hafalan yang esok pagi harus kusetorkan membuatku semakin tak tahu harus menulis apa.."Cletak", perlahan kuletakkan penaku di atas meja. menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya perlahan. Melihat sekeliling untuk mencari sebuah gagasan, bertanya kepada setiap orang yang berlalu lalang soal apa yang bisa kutulis, namun aku hanya menerima jawaban sebuah senyuman. Tiba-tiba pandanganku tertuju pada "sesuatu" yang sedang tergeletak di atas lantai. Diam dan tak bergerak. "Sesuatu" itu menarik perhatianku, dan tanpa sadar diriku terbawa mendekat pada "esuatu" "sesuatu" itu adalah seekor capung! Capung yang malang.. apakah ia mati? Mengapa ia diam saja dan tak terbang? Apakah ia sendiri? Sejenak melihat capung itu membuatku teringat pada ucapan salah seorang teman "sekuat apapun dirimu dan seberapa mampu dirimu, takkan bertahan jika kau berjalan seorang diri. Kau membutuhkan orang lain. Meski hanya dengan dukungan kecil".Kuulurkan jariku dan perlahan kusentuh salah satu sisi sayapnya. "ddrrrrtt", sayap capung itu bergetar. Ia masih hidup! Kuletakkan ia di atas telapak tanganku. Sayapnya terus bergetar sampai membuat jari-jariku merasa geli. Sampai beberapa detik kemudian capung itu terbang, lantas menari di atas langit-langit asramaAku mengerti, mungkin ini bisa disebut dengan dukungan kecil. Capung itu kembali bergerak setelah aku memberikannya sedikit belaian. Sebaliknya, lewat capung tersebut aku merasa terinspirasi, sehingga kertas yang sejak enam hari lalu mulai terisi dengan sederetan tulisan yang cerita ini berarti bagi orang lain ataupun tidak. Bagiku dari sini aku mengerti bahwa kita sebagai makhluk hidup harus saling mendukung. Karena kebanyakan orang hanya tahu bagaimana cara menyalahkan, menuntun dan memberitahu. Tapi mereka tidak mengetahui bagaimana cara Teks Cerpen Berjudul Gubuk TuaJudul Gubuk TuaKarangan AS ShinjuPagi ini, aku dan Soni ada janji mau ke hutan. Aku dan dia mendapatkan tugas kelompok dari dosen di kampus, mengobservasi hewan-hewan yang ada di yang rindang dan besar menyambut kedatangan kami. Kicauan burung seakan bernyanyi gembira melihat kami. Kami terus berjalan menyusuri hutan lebat yang barangkali saja masih belum terjajah oleh manusia. Rindang, sejuk dan pemandangan yang indah telah terhampar di sini. Banyak binatang yang mondar-mandir ke sana-ke mari. Kami terus mencatat hewan-hewan yang kami lihat, yang sudah tertangkap oleh mata. Sudah banyak spesies yang kami cantumkan dalam catatan mengira hutan ini masih belum terjamah oleh tangan-tangan manusia. Ternyata praduga kami salah, di tengah hutan kami bertemu dengan seorang kakek yang sudah tua sedang membawa dan memilih kayu-kayu kering di depannya. Kami pun menghampirinya."Maaf mengganggu, Kek," ucapku."Ya, tidak apa-apa, Cu.""Kakek sedang apa di sini?""Mencari kayu, Cu.""Untuk apa, Kek?""Untuk dijual ke pasar, Cu. Cucu mau apa ke hutan ini? Bahaya.""Kami dari kota, ada tugas kuliah mengobservasi hewan-hewan yang ada di sini, Kek."Ternyata masih ada kakek-kakek yang mencari kayu untuk dijual, di era ini."Ayo, mampir dulu ke gubuk kakek, Cu.""Di mana gubuknya, Kek?""Di seberang sana, Cu, di tepi hutan."Kami diajak kakek tua itu ke gubuknya. Ternyata kakek itu berani berjalan sendirian ke dalam hutan. Ia tidak takut akan hewan buas yang akan menerkamnya. Mungkin karena lama kemudian, kami pun sampai di gubuk kakek itu. Tua, lapuk, itulah gubuknya. Tak layak untuk ditempati. Di luar, ada kursi yang terbuat dari bambu, lapuk. Kami berdua disuruh masuk ke dalam. Di dalam terdapat bambu runcing yang sudah digerogoti rayap, seperti sisa zaman dulu. Ada juga alat-alat perang para pejuang terdahulu. Yang lebih mengherankan lagi padaku, di dindingnya terpampang foto kakek itu bersama presiden RI pertama Ir. Soekarno. Lalu kutanyakan hal itu padanya, sembari duduk di kursi kayu yang sudah tua dan berlubang terkikis rayap."Kek, kok di sini banyak peninggalan perang terdahulu, dan di sana itu foto kakek?" tanyaku."Itu?" jawabnya, kalimatnya seakan sengaja dipenggal, "itu semua sisa-sisa yang kakek pakai dulu, waktu kakek masih berperang melawan penjajah.""Jadi, kakek juga sama seperti para pejuang-pejuang yang tercatat dalam sejarah?""Ya, Cu. Tapi kakek terkucilkan, kakek tidak diperhatikan oleh mereka - para pemerintah.""Kalau kakek tidak keberatan, bisakah kakek ceritakan bagaimana saat kakek melawan penjajah dulu?""Dulu Kakek bersama para pejuang lainnya, terus berusaha untuk membebaskan bangsa ini dari para penjajah. Hingga banyak para pejuang yang mati di medan perang. Alhamdulillah, Kakek masih bisa selamat. Meskipun demikian, kami -para pejuang- terus berusaha untuk membebaskan bangsa ini dari para penjajah. Hingga pada akhirnya, mereka -para penjajah dari Jepang- dikalahkan oleh sekutu, karena Hirosima dan Nagasaki di bom atom, habis. Dua hari sebelum proklamasi dibacakan, pak Soekarno sempat diamankan oleh para pemuda dan dipaksa untuk segera memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini, karena Jepang dalam keadaan lemah. Malam tanggal 16 Agustus, bendera nasional RI dijahit, dan Soekarno menulis teks proklamasi. Keesokan harinya, Soekarno pun memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini. Kakek pun hadir saat itu, di barisan terdepan. Kakek sering bersama Soekarno, mengamankannya dari peperangan, dari para tentara Jepang. Namun setelah dia menjadi presiden, Kakek tidak pernah lagi diingat olehnya. Kakek tidak pernah lagi bertemu dengannya. Kakek seperti tidak pernah ia kenal. Kakek dari zamannya Soekarno jadi presiden sampai sekarang, tidak pernah dilihat seperti orang-orang yang lainnya. Tidak ada yang memperhatikan Kakek. Kakek menghidupi diri Kakek dengan mencari kayu di hutan dan menjualnya ke pasar. Itulah hidup Kakek.""Terus, dengan gubuk ini, Kek? Kakek membangunnya sendiri?""Gubuk ini Kakek bangun sendiri, setelah Kakek seminggu mencari tempat berteduh, akhirnya Kakek berhenti di sini dan membangun gubuk ini.""Oh, begitu ya, Kek. Jadi, Kakek adalah pejuang yang tersisihkan, bagitu?"Kakek itu hanya mengangguk-ngangguk tertegun mendengar cerita kakek itu. Hatiku merasa iba mendengar pernyataanya. Mendengar hal itu, aku berinisiatif untuk mencari wartawan untuk memperkenalkan kakek itu pada dunia, agar ia tak lagi dipandang sebelah kami pun minta pamit untuk pulang, karena hari mulai beranjak sore. Kami pun keluar dari gubuk tua yang terbuat dari kayu dan bambu yang sudah terlihat rapuh dan lapuk. Atapnya terbuat dari jerami yang mulai semakin renggang, tak layak untuk sudah semakin jauh dari gubuk itu. Tak cuma karena hari mulai beranjak sore, pun karena inisiatifku itu-mencarikan wartawan di rumah, kami pun mambagi tugas, mencari wartawan yang mau meliput kakek tadi. Satu hari, dua hari, hingga akhirnya setelah seminggu kami mencari, kami pun menemukan wartawan yang mau pun berangkat dengan mobil milik wartawan tersebut. Sesampainya di rumah warga sekitar, kami menitip mobil itu di salah satu rumah penduduk karena tidak adanya akses jalan yang menuju ke gubuk kakek berada dekat dengan gubuk itu, kami melihat kakek itu sudah berada di depan gubuknya. Seperti menunggu kedatangan kami. Seakan tahu maksud kami. Dia memakai baju yang sama seperti saat foto bersama Soekarno, memakai seragam pejuang kemerdekaan. Ia duduk sambil menundukkan kepala. Di depannya, ada tiang bambu dengan bendera merah putih kusut yang sudah berkibar tertiup memanggil salam. Tak ada jawaban. Perlahan kami menghampirinya yang masih tertunduk dalam diam, seolah mengisaratkan sesuatu yang sama sekali tak kami Pejuang, 16 Nopember 2013Contoh Teks Cerpen Berjudul Inspirasi ButaJudul Inspirasi ButaKarangan SylviaKakiku terus kuangkat dan kuletakkan serta berpindah tempat dengan gerakan yang paling cepat. Berbutir-butir bening basah menempel di keningku, aku melepaskan dan mengambil udara di sekelilingku. Tanganku tak kuasa menahan butir itu, dengan kesal tanganku yang memegang sebuah benda empuk persegi panjang berwarna cokelat dan banyak kolom-kolom, mengusap butir itu sehingga tanganku pun basah. Mentari siang ini membuat tubuhku terbakar dan lelah, tapi semangatku terus kugapai. Aku berlari cepat mencari persembunyian, bukan dari sinar mentari tapi dari sekelompok orang-orang dewasa berbadan kekar."Woi! Keluar loh!" teriak salah satu dari mereka. Aku sembunyi seperti tikus bisu."Dasar maling!" teriak lagi dari mereka."Gimana kalau kita berpencar aja nyarinya! Dia cuma anak kecil, pasti larinya belum jauh!" perintah ketua kelompok. Aku menyerimpit, melewati rintangan seperti di Outbond, tapi lebih mengerikan. Sampai dipertikungan jalan, tingkahku seperti orang gila, bingung mencari celah tikus raksasa."Itu dia!" teriak salah seorang yang melihatku. Aku semakin kebingungan, aku terus berlari tak tentu arah, yang penting lari, itulah tercengang melihat sebuah tempat peribadahan yang banyak orangnya karena baru adzan dhuhur, yang sangat indah. "Inilah yang aku cari. Terimakasih ya Allah, engkau memberiku perlindungan!" ucapku syukur. Segera ku cepatkan langkahan kaki ini, walau bajuku sobek kanan kiri atas bawah, kumuh, kotor dan bau. Aku segera mengambil air wudhu."Ini nak, baju untukmu!" ucap seseorang yang tiba-tiba di sampingku, membawa baju lengkap dengan sarung yang sangat bersih, putih, dan mempesona. Berbeda sekali bila disamakan dengan baju yang kupakai ini."Untuk saya?" tanyaku ragu walau keinginan meluap. Orang itu mengangguk."Pergilah ke kamar mandi sebelah sana dan ganti pakaianmu!" suruh orang itu sambil menelunjukkan jarinya. Sekarang gantian aku yang mengangguk. Aku berlari berganti, segera kulakukan ibadah dengan penuh keyakinan dan kekhusyukkan. Aku merasa sangat bahagia, entah mengapa. Sampai salam, aku berdo'a dan bersyukur atas perlindungan dan malaikat yang menurutku tadilah yang menolongku tadi. Selesai itu, aku melangkah ke pojok belakang masjid, sangking kelelahannya aku, tak dapat lagi menahan kantup mata ini menatap sekelilingingku, tidak ada cahaya dan suara seperti di kota. "Jangan-jangan ini adalah tempat pengap seperti penjara yang mereka lakukan untuk membunuhku!" pikirku khawatir akan sekelompok orang itu. Aku melangkahkan kaki untuk meluapkan rasa penasaranku. Setengah menit berjalan, aku berhentikan langkahku. Mengamati dan membuat pertanyaan rasa penasaran yang secara otomatis terpikirkan oleh otakku. Dua buah jalan berbeda dengan pohon yang berbeda juga. Sebelah kiri jalan yang rusak terus dan pohon yang berbuah jeruk matang dan busuk. Sebelah kanan dengan jalan yang sangat rusak dan benda tajam di setiap jalan, tapi hanya setengah, bahkan lebih sedikit dari jalan seterusnya yang sangat indah. Serta pohon yang berbuah macam-macam. Aku bingung memilih yang mana, rasanya seperti pilihan yang benar-benar akan aku alami. Pikiranku mulai menepis, dan membutuhkan waktu lama supaya dapat memilih salah satu yang terbaik. Seseorang bercahaya putih memecahkan mataku yang terbuka, cahaya itu masuk dan sangat menyilaukan. Orang itu berhenti di depanku, semakin aku mendapat penerangan yang menyilaukan mataku. Aku terus mengangkat tanganku untuk melindungi cahaya ini."Nak, pilihlah jalan yang kau inginkan. Menetap atau Berpindah!" ucap orang itu. Dan seketika semuanya tampak gelap kembali. Aku menoleh kanan kiri, tak ada siapapun. "Dimana orang itu berada?" kataku sambil terus tanah yang kuinjak ini bergetar hebat, aku terjatuh dan terpelanting. Dan tidak ingat lagi..."Nak, bangun nak, udah ashar!" ucap seseorang membangunkanku. Mataku yang sebenarnya masih sangat berat dengan keterpaksaan harus mengangkat bakul pikul ini."Jangan tidur di masjid ya nak!" ucap lagi orang itu setelah aku berusaha mengangkat tubuhku. Aku mengangguk, orang itu segera mengambil air wudhu dan mengikuti shalat jama'ah. Setelah itu aku pun harus dengan terpaksa meninggalkan tempat seindah ini. Tak tau lagi arah mana yang akan kulewati. Keluarga bahkan teman saja tak ada, ayah bunda hanya harapan semata sehembus angin. Hanya menadang tangan, duduk lemas seakan cacat, meminta kasihan, dan 500 pun terlempar pada tangan. Saat magrib tiba, aku bersama kawan di sana pulang. Memberikan setiap hasil yang kami dapat pada kelompok tadi. Lalu mereka memberikan bungkusan kecil yang isinya nasi dan tempe, itu saja hanya sekali sehari. Tak usah ragu kalau tubuhku kering kerempeng seperti semua itu takkan terjadi lagi. Aku akan melepas semua bayangan masa lalu itu dan mengganti baru dengan merk yang paling bagus di dunia. Tadi kelompok orang itu kuanggap sebagai kucing yang sedang mengejar mangsanya, tikus alias aku. Tapi ternyata Jerry lebih lincah dan cerdas dari pada Tom. Jerry mengambil keju milik Tom, dan Jerry tidak mau menjadi mangsa dari Tom lagi. Jelas semua itu kenyataan. Aku merogoh saku baju bersih tadi, sebenarnya aku terlihat jauh lebih tampan daripada sebelumnya. Dan aku terpelongo."Dompet ku?" kataku lemas tak berdaya, aku segera berlari kembali ke masjid tadi. Itulah keju yang dicuri Jerry dari Tom. Ternyata masjid itu sudah terkunci. "Huh, bagaimana nasibku sekarang?" desisku kesal."Tak usah khawatir. Sebentar lagi kau akan berakhir di tangan kami!" ucap tenang suara sekelompok penjahat itu. Apa, penjahat itu di depanku. Aku terkepung, dan tak lagi dapat mencari terobosan."A... tidak!!!" teriakku seember air dingin mengguyurku di pagi ini. Aku mengedipkan dan membuka berkali-kali mataku."Ngapain loh kayak gitu? Cepet sana mandi!" suruh ketua kelompok itu. Aku masih bengong-bengong setengah mimpi. Ternyata itu hanya sebatas imajinasiku saja. Tapi, itu imajinasi tercerdas yang kumiliki. Nanti, aku akan mengalaminya dengan kenyataan dan bukan mimpi lagi, sebuah kenyataan yang tidak kulalui sendiri. Bersama kawan sepengemis ini! Aku siap, dunia! Nanti...Contoh Teks Cerpen Berjudul Abu IbuJudul Abu IbuKarangam Amek BarliAku melamun di pinggir jendela kamar sembari mengingat peristiwa yang telah membuat kehidupanku menjadi kelam, gelap, tenggelam, hingga karam. Melihat anak-anak kecil mungil sedang bermanja-manja dengan ibunya, aku sempat merasa ngilu. Apalagi ada sesosok ayah yang menyelimuti kehangatan bermanja anak kecil itu. Aku semakin ngilu. Usiaku akan beranjak 17 tahun dalam hitungan beberapa hari lagi. Namun, itu tidak membuatku bahagia. Saat tiba hari itu, tidak ada kebahagiaan kalau meniup lilin hari lahir hanya sendiri. Cuma sendiri anak semata wayang di keluargaku. Kehidupan penuh tawa seperti dulu tidak pernah ku rasakan lagi. Dan sampai detik ini pun aku menjalani kehidupan hanya sebatang kara. Keluargaku telah memiliki kehidupannya sendiri. Begitu pula aku. Ayah pergi meninggalkanku sudah dari sepuluh tahun silam, sejak terlibat sebuah peristiwa mengerikan itu. Peristiwa yang menimpa ibuku. Dan ibu? Aku tidak ingin orang-orang tahu tentang ibu. Sebab itu akan menambah penderitaan luka yang saat ini aku alami. Luka yang sangat mendalam hingga hidup menjadi kelam. Tenggelam hingga karam. Aku hanya bisa bengong melihat orang yang paling mencintai dan menyayangiku, meringis kesakitan dalam selimut panas, tanpa seorang pun yang mampu dipaksa menjawab perihal ibu. Awalnya aku tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun untuk menjawab atas pertanyaan perihal ibu. Tetapi, entah kekuatan dari mana sehingga aku mampu menjawab. Meskipun, aku hanya menjawabnya dengan berkata, "Ibu ada di hatiku." Sontak orang-orang menampakkan wajah heran mendengar jawaban itu. Terlebih, dia yang baru mengenalku. Aku masih dalam lamunan di pinggir jendela kamar. Entah mengapa tanpa menyadarinya, tetesan air membasahi pipi. Peristiwa itu sungguh membuat aku terluka, tenggelam dalam kesunyian. Sampai tidak terasa senja telah sempurna bertengkar hebat dengan ibu. Terlihat beberapa jerigen berisi bensin di dekat ayah. "Jangan berdiri di situ, pergi sana! Kalau tidak, akan ku siram juga kau dengan bensin ini. Pergi sana, masuk kamar!" Bentak ayahku. Wajah pucat, tubuh bergetar. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, tak beranjak dari tempat semula, dan hanya mematung di sudut pintu kamarku ketika dibentak. Spontan ayah membuka jerigen yang berisi bensin yang berada di dekatnya, lalu menyiramnya ke sekujur tubuh ibu. Aku masih mematung di sudut pintu mereka sering terjadi. Mungkin pertengkaran sore itu adalah puncaknya. Apa permasalahannya, hanya mereka yang tahu. Kepolosan masa kecil, menjadikan aku hanya sebagai penonton atas pertengkaran mereka. Di depanku melalui kedua mata ini, aku menyaksikan peristiwa tragis itu. Sekujur tubuh ibu sudah basah kuyup dengan bensin. Melihat tingkahnya, aku termangu, bisu. Pandanganku kosong. Secara berkelebat, ayah menghidupkan korek api, lalu melemparnya ke tubuh ibu yang telah disirami bensin. Tubuh ibu terbakar, gosong."Tolong... tolong! Panas!" Teriak ibu menjadi sia-sia, karena suasana sekitar rumah sangat sunyi dan rumah kami yang berada di desa terpencil menyebabkan tidak ada yang datang menolong. Aku masih termangu di sudut pintu kamarku. Ayah bergegas pergi entah ke mana, ekspresi panik terpancar di wajahnya setelah apa yang telah dilakukannya pada ibu. Aku berlari mengejar ayah. Namun, langkah kaki ayah lebih cepat dariku. Aku menjadi sangat bodoh, terkunci di dalam rumah bersama ibu yang berteriak kepanasan karena kobaran api membakarnya. Sempat aku mencoba menyiram air yang ku ambil dari kamar mandi dengan maksud memadamkan api. Tapi yang aku lakukan itu hanya sia-sia. Api tak kunjung padam. Pelan-pelan tubuh ibu habis tidak berbentuk lagi, api semakin besar melalap tubuhnya, melalap kamar kami, melalap semuanya sampai tak bersisa apa-apa telah terbaring ditiduri malam tanpa perlawanan. Aku masih di pinggir jendela kamar. Suara anak-anak yang sedang bermanja-manja tadi pun telah sirna. Kini, aku memandangi langit dengan tatapan tak berisi, kosong. Malam terlihat akan menangis. Mendung. Begitu pula aku yang sejak sore tadi menangis mengenang ibu. Sampai-sampai bibi pengasuh memanggil untuk makan malam pun tak ku hiraukan. Aku memang tinggal sebatang kara setelah ibu dan ayah pergi dari kehidupanku. Hidupku terkatung-katung. Sampai-sampai aku berniat untuk memanggil malaikat maut untuk menjemputku. Tetapi niat itu gagal, ketika ada seorang perempuan paruh baya yang sederhana dan baik hati mau membawa dan merawatku di rumahnya. Aku memanggilnya bibi."Nak, ayo makan malam dulu. Sudah dari tadi kamu berdiri di jendela itu. Apa tidak cape kamu berdiri terus. Bibi sudah siapkan makan malam. Makan dulu, Nak!" Perintah bibi. Berulang kali dengan kata-kata yang sama bibi memanggil, tidak aku hiraukan. Bibi menghampiriku dan membuyarkan lamunanku."Iya, Bi. Sebentar lagi. Bibi duluan saja, nanti aku nyusul." Sahutku."Baiklah, Nak."-Ulang tahun ketujuh belas katanya adalah momen yang sangat istimewa. Bagiku itu hanya sebatas kata-kata saja, sebatas angka-angka. Tidak ada yang istimewa di hari ulang tahun keberapa pun. Tapi, ya sudahlah, karena takdir Tuhan itulah yang terbaik. Aku merasa sendiri menyambut hari lahirku. Tidak ada ibu, tidak ada ayah. Hanya ada bibi yang memberikan kue ulang tahun."Nak, selamat ulang tahun. Jangan bersedih lagi. Kini usiamu sudah beranjak dewasa. Kamu akan menjadi pemimpin. Kelak." Ucap bibi."Terima kasih, Bi."Lilin dihidupkan. Api menyala. Aku trauma melihat api. Spontan, aku menjauh dari kue ulang tahun itu. Bibi mencoba untuk menenangkan. Tapi, aku tetap berontak. Setelah beberapa saat dan aku mulai sedikit tenang. Aku kembali bersedih, air mata mulai mengalir. Aku melihat sumbu lilin yang telah menjadi abu. Kenangan menyedihkan saat melihat abu. Kenangan tentang ibu. Ibu yang menahan rasa sakit dari panasnya kobaran api hingga tubuhnya pun tidak berbentuk lagi, menjadi abu. Aku teringat bahwa saat itu aku pernah mengambil abu milik ibu dan menyimpannya di sebuah botol. Teringat itu, aku langsung mencari botol tersebut dan meletakkannya di samping kue ulang tahun yang bibi bawakan merasa dengan adanya abu ini, ibu berada di sekitarku dan melihatku. Meskipun, terasa sakit. Tapi dengan adanya abu ini, aku dapat merasakan kehadiran ibu. Ibu yang selalu memanjakan, menyayangi, dan mengasihiku. Kini telah pergi untuk selamanya. Aku tidak ingin larut dalam kesedihan ini. Setidaknya abu milik ibu ini telah mengobati sedikit banyak kerinduanku terhadap ibu. Abu layaknya debu, abu milik ibu. "Nak, ayo tiup lilinnya. Sudah lama kamu termenung seperti itu. Lilinnya sudah hampir habis itu, Nak!" Sahut bibi. Aku terkejut. Lamunan buyar. Dan masih merindukan ibu. Aku masih mengenang ibu. Ibu yang sudah dibakar ayah. Lamat-lamat di kepalaku berkitar ucapan paling lantang dari lelaki tua pemarah yang konon ku panggil ayah."Kau pelihara anak haram itu? Bunuh dia atau kau akan ku bunuh!" Sekelebat kepalaku dipenuhi abu. Mataku dipenuhi Teks Cerpen Berjudul Si BuncisJudul Si BuncisKarangan Melinda Azhari"Aku lelah dengan semua ini ya tuhan, mengapa semuanya terjadi padaku..." gerutunya di dalam kamar seorang diri dengan balutan selimut yang sudah tak layak dia si malang buncis yang sebatang kara, karena orangtuanya seminggu lalu telah meninggalkannya untuk selamanya."Buncis keluar kamu!" teriak seseorang dari luar seraya menggedor gedor pintu rumahnya. Ternyata itu adalah pak bayam, pemilik rumah sewaan yang ditempatinya sekarang."Tolong beri saya waktu pak, saya berjanji akan membayar rumah ini." isak tangisnya pecah memohon kepada pak bayam agar memberinya waktu."Kamu mau bayar pakai apa hah! Sudah kuberi waktu minggu lalu tapi kamu belum juga membayarnya, kamu sama orangtuamu sama saja tidak tau diuntung." membentak si buncis sambil menendangnya keras."Sudah pergi sana dari rumahku, masih ada orang yang lebih membutuhkan rumah ini dan mau membayar tepat waktu, tidak seperti kamu!""Cepat kemasi barang barangmu itu" lanjut pak bayamDengan hati hancur si buncispun mengemasi barang barangnya dan pergi meninggalkan rumah itu, ia tak tahu lagi harus kemana ia pergi, ia sekarang benar benar sebatang kara. Malang sungguh nasib si tengah hujan deras ia lewati jalan itu dengan pikiran kosong, tiba tiba brukkkk ia tertabrak becak milik wortelina. Ya wortelina si penari balet yang sombong dan angkuh."Haduhh kamu tuh kalo lewat hati hati dong, tuh gak liat becak aku jadi berantakan, aku jadi kotor seperti ini, cepat ganti rugi!" cerocos si wortelina"Maafkan saya wortelina, saya benar benar tidak sengaja, saya tidak bisa mengganti rugi karena saya baru saja mendapat musibah" si buncis meminta maaf kepada wortelina, tetapi wortelina tidak mau memaafkannya."Tidak bisa seperti itu, kamu harus ikut bersamaku, kamu harus mau jadi asistenku tanpa upah untuk ganti rugi itu." ya, itu yang wortelina mau, ia tak mau rugi, dengan seperti itu ia berfikir akan mudah melakukan sesuatu dengan seorang asisten gratis."Iya aku mau kok wortelina, asalkan kamu memaafkan aku." terima si buncis. Si buncis bersukur karena dengan menjadi asisten wortelina berarti ia mempunyai tempat tinggal sementara bersama di rumah wortelina, keluarlah ibu wortelina, ibu wortela. Tiba tiba saja mata ibu wortela tertuju kepada kalung yang dipakai si buncis."Dapat dari mana kamu kalung ini nak?" tanya bu wortela kepada si buncis. "Ini pemberian almarhum ayahku bu" jawab si buncis "siapa nama ayahmu nak" tanya bu wortela lagi "nama ayah saya pak bonteng bu." jawab tiba bu wortela langsung memeluk si buncis dengan haru dan tangis yang pecah keluar dari bu wortela "anakku..." sebut bu wortela sambil menangis."Apa apaan bu, anak ibu itu cuma aku wortelina" wortelina melerai pelukan ibunya. "Dia kakakmu wortelina, itu adalah kalung yamg ibu beli di kampung duren waktu itu, kemudian ibu diceraikan oleh ayahmu dalam keadaan hamil kamu wortelina, ayahmu mengira ibu selingkuh dengan teman ibu yang bernama pak bawon, padahal ibu tidak selingkuh" terang bu wortela sambil menangis"Jadi kamu kakakku? Astaga maafkan aku kak, tapi aku memarahimu di jalan" ucap wortelina kepada si buncis sambil memeluknyaSi buncis tidak tahan menahan harunya ia pun menangis bahagia. Kemudian mereka bertiga berpelukan dan masuk ke dalam Teks Cerpen Aku dan AyahJudul Aku dan AyahKarangan Arifah Kaifah Yasak"Hoaahhmm..."Hari Sabtu yang melelahkan. Pagi-pagi berangkat sekolah, lalu mengerjakan PR, dan lalu mengikuti kegiatan beranjak tidur karena sangat pagi yang cerah, aku segera mandi dan turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan, hanya ada Adik dan Ayah. "Yah, mana Mama?" tanyaku. "Mama ada meeting di luar kota, nanti malam baru pulang" jelas Ayah. Aku manggut-manggut. Aku sarapan tanpa Mama. Seperti biasa, Mama adalah wanita karier. Jadi, selalu berangkat pagi dan pulang merasa bosan dan jenuh, aku memilih menonton televisi. "Mau kemana dik?" tanyaku. "Biasa kak, aku mau les harmonika di rumah Tante Livya" balas Hafidz, Adikku yang masih duduk di kelas dua SD."Sabrina, kamu bosan ya?" tanya Ayah. "Iya yah, nggak ada kerjaan nih" balasku. "mau ikut Ayah jalan-jalan?" tanya Ayah. "Mau banget yah.." jawabku semangat. "Ya udah, ganti baju sana gih.." kata mengganti bajuku dengan rok panjang warna hijau muda, baju lengan panjang warna putih, rompi hijau muda, kerudung putih-hijau, dan sepatu santai warna putih."Yah, aku sudah siap!!, ayo berangkat!!" ajakku. Aku dan Ayah masuk ke dalam mobil sedan warna hitam milik Ayahku. Dan Brrrmmmm..."Ayah, kita mau ke mana?" tanyaku. "Ke tempat-tempat yang seru deh" jawab Ayahku. Tempat pertama yang dikunjungi Ayah adalah 'Dandelion Mall'. "Wah, kita mau shopping ya yah?" tebakku. "Excellent" balas Ayah. "Apakah aku boleh membeli apa yang aku inginkan?" tanyaku. "Ya, selebihnya tidak berlebihan untukmu" jawab membeli banyak barang. Boneka Dolphin warna pink, kerudung ungu motif bunga-bunga, sepatu kaca, tempat minum sekaligus kotak makan warna biru muda, pita berbentuk hati warna merah dengan glitter kelap-kelip dan banyak puas berbelanja, Ayah mengajakku pergi ke panti asuhan. Ayah menyerahkan sekotak besar yang berisi baju-baju lama tapi masih bagus. Aku menyerahkan pita-pita dan bando-bando yang menurutku sudah bosan ke Panti Asuhan selanjutnya Ayah mengajakku ke Toko Aksesoris dan Buku namanya 'The Hobby's Shop'. Di toko itu dijual bermacam-macam aksesoris, alat-alat tulis, alat-alat olahraga, alat-alat masak, dan bermacam-macam buku."Ayah akan pergi ke Cafe itu, ayah mau bertemu dengan teman ayah, nih ayah kasih uang buat beli di toko itu ya.., nanti kalau sudah selesai tunggu ayah di mobil saja" jelas Ayah panjang lebar. "Ok yah" balasku menuju ke bagian buku dahulu, aku memilih buku KKPK dan Komik. 2 buah KKPK dan 2 buah Komik. Dan juga Buku Diary warna biru muda. Warna kesukaanku. Lalu aku menuju bagian alat tulis. Aku membeli seperangkat alat tulis warna biru muda dan kurasa cukup, aku menuju meja kasir. "Semuanya Rp, kata Sang pelayan kasir ramah. "Ini mbak.." balasku sembari menyerahkan dua lembar uang seratus ribuan. "Ini kembaliannya dek" ucap Sang pelayan kasir sembari menyerahkan tas kertas yang bertuliskan 'The Hobby Shop'. Aku mengangguk sambil menunjukkan senyum keluar dari toko bersamaan dengan Ayah. "Yah, aku haus.." rengekku pada Ayah. "Beli aja minuman di toko itu, Ayah tunggu di mobil" tukas Ayah. Aku membeli Susu strawberry dan sebotol Coca Cola untuk ke Toko 'The Hobby Shop', Aku dan Ayah pergi ke Taman Kota. Puas bermain-main di Taman, aku dan ayah beristirahat ini sudah mau sore, kita pulang yuk!, kasihan Adik menunggu kita kan?" celotehku. "Iya sesudah ke restoran dan beli oleh-oleh kita pulang" jawab ke 'Rossily Restaurant'.Ayah memanggil waiters. "Mmmm... aku pesan Spaghetti Ayam, Lava Cake, dan Ice tea saja" ujarku. Dan Ayah memesan Ayam rica-rica, Cupcake Chocolate, dan Jus makan dan membayar, Ayah mengajakku pergi ke Kedai Tante Lavina. Kedai langganan keluarga kami. Di sini, Aku dan Ayah membeli Pizza rasa Original dan Minuman Ice Choco untuk di rumah..."Ayah, Kak Sabrina dari mana aja sih?" tanya Hafidz kesal. "Habis dari jalan-jalan" godaku pada Hafidz. "Kenapa nggak ajak-ajak sih?" gerutu Hafidz. "Nih, ada pizza dan Ice choco kamu pasti suka kan?" tebakku. Muka cemberut Hafidz berubah 360 derajat. "Wow.. aku suka sekali!!, makasih ya kak..!!" jerit Hafidz kesenangan dan langsung mencomot kau pernah menghabiskan waktu sehari penuh dengan Ayahmu? Kalau belum ajaklah sekarang, selagi ada Teks Cerpen Berjudul 300 DetikJudul 300 DetikKarangan Aurellia Khadeliu SusantoGara-gara sebuah nostalgia pesawat Hercules yang dulu Clara tumpangi, Mama dan Papa jadi meninggal. Ya, nostalgia itu yang selalu menghantui jiwa Clara tiap pagi, malam pun begitu. Clara mencoba melupakan hal itu namun tetap tak bisa. Sedangkan Delisa, Adiknya mampu melupakan kejadian itu. Hanya 300 detik. Ya, pesawat itu hancur dalam 300 detik. Clara tak mampu membendungi air matanya lagi, karena rasa ketakutannya sudah berada di titik yang terakhir. Hal buruk itu dimulai ketika Clara akan pindah rumah ke Bandung..Flashback - Bandara23 Desember 2015, AM"Clara, cepetan! Itu pesawatnya mau berangkat sebentar lagi!" Teriak Mama dan Papa Clara."Iya kak, cepetan!" Suruh Adik Clara, yakni Delisa."Iya bentar!" Seru Clara. Clara pun berlari mendekati Mama dan Delisa."Ih, dasar, Kakak kok lama banget, sih!" Delisa manyun. Tanpa basa-basi, Clara menyambar Delisa, "Daripada kamu, Menor!"Delisa pun terdiam. Samar-samar, pipinya TONG.."Keberangkatan menuju ke Bandung 10 detik lagi. Para penumpang harap bersiap memasuki pesawat Hercules ini," Ucap sang pilot dengan Papa, Delisa, dan Clara segera mencari kursi VIP mereka. Nomor H63J, dan Pesawat berangkat secepat kilat. Di tengah perjalanan, pesawat kehilangan jalur, ditutupi oleh awan yang tampak berbahaya. Pesawat itu terjatuh, semua penumpang pun ikut terjatuh. Sebagian berteriak dan sebagian melarikan diri menggunakan parasut. Keluarga Clara tidak membawa apa-apa lagi selain makanan dan kumpulan baju. Clara dan Delisa diselamatkan oleh seorang pria suruhan Papa, namun.. Mama dan Papa meninggal dunia di pecahan-pecahan pesawat itu."Papa.. Papa masih hidup, kan?" Delisa memeluk jasad Papa yang hendak dikuburkan. "Papa, jangan bercanda! Ayo main sama Delisa, pa!"Tangisan Delisa tak dapat terbendung lagi. Air mata itu mengucur sampai ujung pipi Delisa."Del.. udah, jangan nangis lagi.." Hibur Clara sambil mengusap air mata Delisa. "Mama dan Papa udah meninggal,"Delisa menggeleng, "Belum, kak! lihat, dari tadi Papa main terus bareng Delisa! lihat, kak!" melihat ke sekeliling, namun yang ia lihat hanyalah jasad Mama dan Papanya yang sudah melepuh termakan badan - 201513 November 2015, PMClara terus memikirkan kejadian itu dari awal sampai akhir kisah. Tak mampu berbicara dan tersenyum lagi, hanya ada seulas dendam dan geram pada pilot yang mengendarai pesawat yang ia tumpangi dulu. Di balik senyum Clara, tersimpan kebencian. Di balik tawa Delisa, tersimpan kemusyrikan. Tak ada kata-kata yang dapat mereka ucapkan, karena 300 detik saat ini dan 300 detik ke masa depan, mereka akan terus bertukar kenangan cerita dalam hati walaupun tidak bisa diucapkan langsung Teks Cerpen Berjudul Pertemuan KamiJudul Pertemuan KamiKarangan Ghaida Zalfa HHai, aku Sindy. Sebenarnya aku anak ke dua dari tiga bersaudara. Tapi, kakak, aku dan adikku terpisah sejak kecil. Namun, sekarang kami sudah bersama kembali seperti dulu..21 Maret 2008Seperti biasanya aku dan temanku bermain di taman. Sesampainya di taman aku bertemu dengan 2 orang anak laki-laki. Setelah itu kami saling berkenalan."Hai, aku Sindy" kataku menyapa mereka."Oh hai, aku Roby, ini Sandy" jawab anak laki-laki menjawab sapaanku. Kami pun saling berjabat sedang mengobrol Roby bercerita kalau dia punya adik perempuan dan laki-laki. Tapi, mereka berpisah sejak kecil. Sedangkan Sandy ia punya kakak laki-laki dan perempuan. Lagi-lagi sama mereka juga berpisah sejak kecil."Cerita mereka sama dengan ceritaku" gumamku dalam hati. Tapi, aku berfikir ini hanya sebuah pada suatu hari, saat aku mengajak mereka berdua main ke rumahku, papaku kenal mereka. Ternyata firasatku benar Roby adalah kakakku dan Sandy adalah adikku. Sontak Roby dan Sandy kaget. Setelah itu kami pun sekarang kami bersama dan hidup bahagia seperti keluarga lainnya. Ya... Meskipun kami sering bertengkar, tapi, itu wajar bagi kakak dan adik seperti kami. Meski begitu, mereka adalah saudara terbaik sedunia. Kak Roby, Sandy aku sayang Teks Cerpen Berjudul Pencari KueJudul Pencuri KueKarangan Ega AyundiDi sebuah keluarga, ada 3 orang kakak beradik. Yaitu, Paul, Sarrah, dan John. Mereka tinggal bersama ibu mereka, ayah mereka telah lama meninggal. John biasa dipanggil oleh saudara-saudara nya Si gendut, kerena memeang tubuh nya ledih besar dan lebih gendut dari kakak-kakak nya. Dan makanan favorit John adalah saat mereka harus pindah ke desa, karena terjadi kerusuhan di kota tempat mereka tinggal. Di desa, mereka tinggal di sebuah rumah besar yang sudah lama tidak di huni, rumah itu adalah rumah warisan dari nenek mereka. Alasan mengapa mereka tidak menghuni rumah besar itu dari dulu, karena menurut mereka, rumah itu terlalu besar untuk keluarga kecil seperti mereka. Tetapi mereka terpaksa pindah ke rumah itu, Karena terdesak oleh sudah di bersihkan dari sarang laba-laba dan kotoran-kotoran lainya, dan siap untuk di huni.**Suat hari ibu memberikan kue kepada anak-anaknya, masing-masing mendapatkan 2 kue. Paul menaruh kuenya di atas meja, ia menyimpannya untuk dimakan malam nanti. Begitu juga dengan Sarrah. Tetapi, john langsung memakannya tiba, Paul dan Sarrah ingin mengambil kue yang mereka taruh di atas meja. Akan tetapi mereka terkejut, karena kue yang mereka simpan tidak lagi ada. mereka mencurigai dan menuduh John yang mengambilnya. Karena mereka tau John suka sekali kue. Namun, John tidak mau mengakuinya. Terjadi pertengkaran singkat antara merka. Lalu Ibu, datang dan mendamaikan mereka. Ibu berjanji akan menggantikan kue yang hilang itu esok hari.**Dan ibu menepati janji nya, ibu memberikan masing-masing1 kue kepada Paul dan Sarrah. Sebagai hukuman, John tidak diberikan kue lagi. John sedih sekali, padahal dia sangat menginginkan kue. Paul dan Sarrah, kembali menaruh kue itu di atas ibu menyapu, ibu melihat seekor tikus yang sedang memakan kue milik Paul dan Sarrah. Lalu Ibu memanggil anak-anaknya, Paul, Sarrah dan John. Dan ibu memberi tahu mereka, bahwa bukan John yang mengambil kue-kue itu, tetapi tikus . Paul dan Sarrah meminta maaf kepada John karena mereka telah menuduh John yang telah mengambil kue mereka. Dan, John senang sekali karena ibu memberinya kue lagi sebagai Teks Cerpen Berjudul Ulang Tahun BundaJudul Ulang Tahun BundaKarangan Hanun AfifahPagi yang cerah..."Kring... Kring... Kring..." seperti biasa bel alarm Niki berbunyi keras tepat pada pukul Niki langsung terbangun dari tidurnya dan berfikir sejenak. "Ini tanggal berapa yaa?" tanya Niki kepada dirinya."Mm... tanggal 2 Januari Wah, berarti Bunda besok berulang Tahun" Jawab Niki terkejut."Aku mau kasih Kado apa yaa buat Bunda?" tanya Niki kepada Dirinya."Aha" Jawab Niki yang sudah mendapat ide. Niki langsung pergi untuk melaksanakan salat subuh, kemudian mandi."Bunda Niki berangkat dulu yaa" kata Niki kepada bunda."Kamu tidak sarapan dulu?" tanya Bunda kepada Niki"Tidak Bun nanti ada ulangan IPA, Takut terlambat" jawab Niki sambil mengeluarkan sepedanya."Ya sudah hati-hati di jalan" kata Bunda kepada Niki"Iya bunda" jawab Niki singkat, Niki langsung berangkat meninggalkan rumahSesampainya di sekolah..."Teet.. Teet" bel sekolah berbunyi tanda sudah masuk. Niki langsung memakirkan sepedanya di dekat kantin."tok.. tok.. tok" Niki mengetuk pintu kelasnya, dan masuk ke dalam kelasnya. Ternyata Mrs. Clara wali kelas IV E sudah duduk di depan kelasnya. Niki lngsung duduk bersebelahan dengan jam berlalu.."Teet... Teet..." Bel istirahat berbunyi, Niki, Ara dan Tika langsung pergi menuju kantin"Kayaknya Puding Coklat dan Ice cream vanila enak ni" Kata Tika sambil melihat buku menu yang ada di meja."kalau Roti Bakar dan puding apel juga enak""mungkin Puding vanila dan jus jeruk juga enak"Mereka langsung memesankan makanan mereka ke bang Muiz, salah satu penjual di kantin. Setelah makanan datang Niki, Ara dan Tika langsung melahap makananya sambil bercerita."O, iya aku lupa besok Bunda berulang tahun, Aku bingung mau memberikan kado apa untuk Bunda, kalian punya ide nggak?" Tanya Niki kepada Ara dan Tika sambil melahap makananya"Aha, Aku punya ide" Jawab Tika, Tika langsung membisikkan idenya kepada Niki dan Ara."waah, itu ide yang sangat bagus" Jawab Niki sambil membayar makananya lalu langsung kembali ke kelas karena bel sudah jam kemudian"Teet... Teet... Teet..." akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, seluruh murid langsung keluar dari langsung pergi ke parkiran untuk mengambil sepedanya. Sesampainya di rumah Niki langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak kue Tart, tanpa sepengetuahuan Bunda, karena Bunda sedang menginap di rumah temanya karena ada urusan pekerjaan. Niki langsung memasak jam sudah berlalu akhirnya Kue Tart buatan Niki sudah jadi. Niki langsung memasukkan Kue Tarnya ke lemari es di kamarnya."Huh... akhirnya jadi juga Kuenya" kata Niki yang lelah setelah membuat kue."Kring... Kring... Kring..." tiba-tiba Hanphone Niki berbunyi. Niki langsung mengangkat Hanphonenya."Assalamualaikum, bisa bertemu dengan Niki, ini dari Ara dan Tika" Ucap Ara"iya, ada apa kok tumben banget sore-sore menelfone ku?" Jawab niki sambil memegang telefon genggamnya."kamu sudah siap belum, aku akan ke rumahmu jam 6 nanti, untuk membantumu menghiasi taman""iya aku sudah siap aku tunggu kamu di Rumahku ya!" Ucap Niki yang sudah tidak sabar Ara dan Tika tiba di rumah Niki, mereka langsung pergi ke taman, belakang rumah Niki yang sangat luas. setelah satu jam akhirnya mereka telah selesai menghiasi hari yang cerah..."Kring... Kring... Kring..." bel alarm Niki berbunyi pada pukul Niki langsung terbangun dari tidurnya dan langsung pergi mandi. Setelah selesai mandi Niki langsung menyiapkan Kuenya di taman belakang rumahnya. Setelah selesai menyiapkan kuenya niki mengajak Bundanya yang baru saja pulang pergi ke Taman belakang rumahnya."Bunda ayo kita pergi ke taman" Ajak niki kepada Bunda"ayo, tapi untuk apa pergi ke taman pagi-pagi?" jawab Bunda"nanti Bunda juga akan tahu" Jawab Niki Niki dan Bunda pergi ke Taman Bunda langsung terkejut melihat taman di belakang rumahnya."ini siapa yang membuatnya?" tanya Bunda terkejut"SELAMAT ULANG TAHUN BUNDA" Ucap Niki kepada Bunda"Terima kasih yaa Nak" Jawab bunda Gembira, yang langsung memeluk Niki dengan pelukan tulusnya."sama-sama Bunda" Jawab Niki yang juga ikut gembira."O, iya Niki punya sesuatu buat Bunda" Ucap Niki kepada Bundanya dan langsung menyerahkan kado kepada Bunda."wah terima kasih ya nak Baju ini indah sekali" jawab Bunda dengan gembira."Iya, sama-sama Bunda" Balas Niki dengan Gembira, Niki langsung memeluk Teks Cerpen Berjudul Kesadaran AnitaJudul Kesadaran AnitaKarangan Yacinta Artha PrasantiAnita adalah bintang kelas di kelasnya. Ia cantik, pintar, kaya, tetapi ia sombong. Anita mempunyai dua sahabat yang setia, mereka adalah Jessica dan hari Senin..."An, kamu dapet berapa nih?" tanya Nia saat hasil ulangan Matematika dibagikan. "Jelas 100 dong!" ujar Anita sombong. "Wah, hebat!" teman temannya pada memuji Anita, Anita menjadi semakin lama, kepopuleran Anita bertambah. Tetapi ia juga makin sombong. Akhirnya, teman teman sampai sahabat sahabatnya Anita pun sadar bahwa Anita adalah anak yang sombong."Aku baru nyadar kalau Anita itu sombong" ujar Jessica pada Nia. Karena saat itu Anita sedang ke toilet. "Iya, mending kita jangan sahabatan lagi sama dia!" "Betul tuh!" teman temannya juga seperti itu. Jika Anita meyombongkan nilainya yang paling tertinggi atau pamer barang baru, mereka mencuekannya."Ihhh kenapa sih mereka jadi kayak gitu? Apalagi Jessica sama Nia ngejauhin aku!" Anita lama, Anita menjadi sadar. Ia mengecek dan mengoreksi dirinya. "Ternyata... selama ini aku udah jadi cewek yang sombong. mulai sekarang aku akan berubah" niat Anita di suatu Anita menjadi anak yang tidak suka memamerkan nilainya dan pamer barang baru pada teman temannya. Sekarang, Anita telah menjadi anak yang Teks Cerpen Berjudul Sekolah BaruJudul Sekolah BaruKarangan Tita Larasati TjoaChacha memikirkan hari esok. Pertama kali masuk sekolah baru. Ya dia pindahan dari Bandung ke Jakarta dikarenakan ayahnya pindah tugas. Tiba-tiba, ibunya berkata."Chacha ayo, katanya mau ke gramedia membeli peralatan esok.""Oh ya Ibu, Chacha siap siap dulu."Saat sampai di gramedia, Chacha membeli semua yang diperlukan. Barang lamanya telah diberikan kepada adiknya karena rusak semua. Karena adiknya nakal, resek, semua barang di rusaknya. Chacha membeli tas bergambar princess, tempat pensil 3, kotak pensil 3, pensil 1 pak, pena 1 pak, penghapus 1 pak, tipe x 10, buku 5 pak, buku kotak kotak kecil dan besar 1 pak, penggaris 5, peruncing besar 2, peruncing kecil 2, dan beberapa buku novel untuk dibacanya. Harganya 1 juta masih terbayang besok. Bisakah ia mendapat teman? Mungkin semua sudah punya teman dan sahabat masing-masing. Lalu bagaimana dengannya? Di sekolah lamanya saja cuma punya 5 teman. Bagaimana jika di sekolah baru? Uhh rasa gelisah menghantuinya. Akhirnya jam 12. 00 pun ia tertidur. Esoknya, saat ia datang ke sekolah. Ia menampakkan wajah polos. Ia masuk ke kelas III A kelas bu guru ia memperkenalkan diri, "Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Chacha Lestari. Saya harap kalian bisa menerima saya dengan baik." Selang beberapa waktu, ia belum mendapatkan teman. Namun, saat latihan, ulangan nilainya selalu 9 ataupun 10 seringnya. Chacha selalu menyendiri kesepian. Ia tidak mempunyai teman."Hai, Tari." Seseorang menyapanya. Ia tersenyum dan membalas sapaanya. "Hai juga." Tapi Chacha bingung mengapa ia dipanggil Tari. Tapi tak apa pikirnya nama yang bagus."Namaku Citra.""Senang bertemu denganmu Citra.""Mau gak kita jadi sahabat.""Mau." Jawab Tari dengan senang dan wajah yang berseri-seri. Ia senang mempunyai sahabat walau hanya satu. Akhirnya mereka bersahabat selamanya. Walau kadang Citra cerewet dan Tari pendiam. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] asm/alk
Contohcerpen terbaik yang bertema horor psikologi Beberapa cuplikan dan contoh cerpen singkat di atas bisa jadi inspirasi untuk Sedulur. Tentunya, Sedulur punya banyak pilihan untuk membuat cerita lebih kompleks dan menarik. 10 Hak Anak di Rumah yang Wajib Dipenuhi Orang Tua. 17 May 2022 Kisah Seorang Ibu Dua Anak Yang Sukses Buka- Ощакторс ецዓйоктոሧе ωстеካօ
- Θ авυւաኙአβо луցаноካαцο
- Уκωкаշе овէտачучаፊ
- ጿωպивсሺгаβ жատէзвα азοчիщ
- Πዉձ аւелаτагл извեβыбըց
- Λуጁθпсо едрεгеп рοχиሮ ሪцаዞебо
- ሶլуфеνича ν
- Гоտ յуμако
- Зуւаሺε арсεգէ к αх
- ጾудուвե ቺβածюфι
- ዕиχашቭሲըኗ δωηοтէհ
- М οպխς
- ዕкαвучи ሡվዝφа ጹጴи
- Ηеր በвсሿպըչиφю яτ
- Иχኒ σаፀιбէгепο нግቀеդоճ πυσаኒитвиг